TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyiapkan sumber energi alternatif untuk nelayan, menyusul pengalihan subsidi bahan bakar minyak pada November 2014. Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan Sjarief Widjaja mengatakan pemerintah akan menyediakan converter kit agar para nelayan bisa mendapat energi alternatif yang lebih murah.
"Rencananya ada 395 ribu kapal yang akan diberi converter kit. Tapi tidak akan selesai semua dalam setahun ini, jadi akan dilakukan bertahap selama lima tahun," kata Sjarief seusai menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. (Lihat pula: Terlambat, Menteri Susi Minta Maaf)
Sjarief mengatakan Kementerian Kelautan akan mengidentifikasi lokasi dan nelayan yang paling membutuhkan converter kit tersebut. Dengan penyediaan ini, nelayan bisa menggunakan bahan bakar berupa liquified petroleum gas (LPG/elpiji) bersubsidi kemasan 3 kilogram.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan nelayan bisa menghemat biaya hingga Rp 180 ribu untuk sekali melaut dengan menggunakan elpiji. Sjarief mengatakan penggunaan elpiji ini juga akan mengurangi pemakaian BBM bersubsidi untuk nelayan secara signifikan. (Baca juga: Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan)
"Nanti akan turun dari 2,1 juta kiloliter menjadi 900 ribu kiloliter. Turunnya banyak karena kapal yang berbobot di atas 30 GT tidak kita beri lagi," kata Sjarief. Ia menuturkan pembagian converter kit ini akan didanai dengan anggaran tambahan untuk Kementerian. Namun dia tak merinci jumlah tambahan anggaran yang dibutuhkan untuk program ini.
Selain penyediaan bahan bakar alternatif, pemerintah juga berencana memberi bantuan kapal tangkap besar dan fasilitas pendingin dari tempat pelelangan ikan hingga pasar. Sjarief mengatakan bantuan ini juga menindaklanjuti meningkatnya potensi perikanan setelah illegal fishing dan operasi kapal-kapal asing berkurang. (Penenggelaman Kapal, Bea-Cukai Khawatir Barang Bukti)
"Potensi ikan, kan, naik jadi kami akan memberi bantuan kapal besar dan perahu untuk nelayan agar mereka bisa berproduksi lebih banyak. Bisnis perikanan lebih bagus dan nelayan lebih sejahtera," kata Sjarief.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Terpopuler
Kesaksian WNI Soal Detik-detik Teror di Australia
Begini Akhir Teror Penyanderaan di Australia
Rini Soemarno Mau Jual Gedung BUMN ke Ahok
Dua Sandera Tewas, Korban Teror di Australia
Teror di Sydney, #illridewithyou Cegah Benci Islam