TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya, mengatakan Pertamina sedang membangun sistem kartu pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk nelayan.
Program ini sedang digarap bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. "Paling lama satu bulan sudah jadi sistemnya," kata Hanung di Tempat Pelelangan Ikan Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Selasa, 11 November 2014.
Menurut Hanung, sistem kartu BBM subsidi untuk nelayan itu sedang diujicoba di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Setiap satu nelayan nantinya akan mendapat satu kartu dan dijatah berapa liter mereka dapat BBM subsidi per hari. "Penggunaan kartu tersebut dapat mendukung program pemerintah untuk mendata kembali jumlah kapal nelayan yang berhak membeli BBM subsidi," kata Hanung. (Baca: Jokowi:Subsidi BBM Dialihkan ke Petani dan Nelayan)
Secara tak langsung, kata Hanung, pendataan ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai dasar penetapan kuota BBM subsidi buat nelayan. Adapun sampai akhir Oktober 2014, kata Hanung, Pertamina telah menyalurkan Premium dan Solar ke nelayan sebanyak 1,5 juta kiloliter. (Baca:2015, Subsidi Energi Dijatah Rp 344,7 Triliun )
KHAIRUL ANAM
Terpopuler:
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana
FPI Siapkan Pengganti Ahok, Namanya Fahrurrozi