TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan pipa distribusi bahan bakar minyak jenis solar di jalur Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, Jawa Barat, menyebabkan tersendatnya distribusi solar dari kilang Balongan ke Jakarta. "Distribusi solar akan normal kembali setelah dua hari," kata Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina, Milla Suciyani, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca : Pipa Pertamina Meledak di Subang, 3 Tewas, 4 Luka)
Meski demikian, dia menjamin pasokan solar ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya tetap normal. Pertamina mengangkut solar dengan menggunakan tanker dari Balongan menuju Terminal Plumpang, Jakarta Utara. (Baca : Elnusa: Pipa yang Meledak Bukan Milik Kami)
Milla mengatakan cara ini dirasa membantu karena jalur pipa lain yang tak terbakar masih bisa dioptimalkan untuk penyaluran solar. "Pertamina akan memastikan pasokan solar di Ibu Kota tak terganggu," katanya. (Baca : Pipa Pertamina Meledak, Tiga Orang Tewas)
Saat ini Pertamina berfokus menangani kerugian yang dialami masyarakat akibat kebakaran pipa ini. Milla mengatakan Pertamina akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan.
Kamis pagi, 28 Agustus 2014, sekitar pukul 05.30, terjadi kebakaran pipa Pertamina di wilayah Subang. Api baru dapat dipadamkan tiga jam kemudian.
Milla mengatakan ada dugaan upaya pencurian solar yang dilakukan pada jalur tersebut. "Saat ini Pertamina masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian," katanya.
Dalam peristiwa tersebut, tiga orang tewas dan empat orang terluka bakar. Korban meninggal berasal dari satu keluarga, yaitu Ustad Syamsudin, Ismail, dan Jaka.
YOLANDA RYAN ARMINDYA | NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler:
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK?
Hasil Pleno, Demokrat Tetap Koalisi Merah Putih
Fadli Zon dan Muzani Rebutan Kursi Wakil Ketua DPR
SBY-Jokowi Tidak Hanya Bahas BBM
Pelat Nomor Lamborghini Lulung Tak Terdaftar