TEMPO.CO, Surabaya - Kementerian Perhubungan bakal menambah tiga unit kapal penumpang untuk mengurai kepadatan di penyeberangan Merak-Bakauheni. Tiga kapal itu ialah KMP Legundi tipe 5000 GT buatan perusahaan galangan kapal PT Dumas Tanjung Perak Shipyard serta dua feri yang masing-masing tengah dikerjakan PT Daya Radar Utama dan PT Marina Bahagia. Total investasi yang dikeluarkan hampir Rp 490 miliar.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengungkapkan, KMP Legundi diharapkan mampu mengurai kepadatan arus kapal di Merak-Bakauheni. Selama ini, kata dia, rata-rata load factor di Merak-Bakauheni mencapai 70 persen dengan 47 kapal beroperasi. (Baca: Bakauheni Harus Diperluas, Merak Tak Lagi Memadai)
“Saat sepi, sekitar 3.000-4.000 kendaraan yang melintas. Sedangkan peak season mencapai 6.000 kendaraan,” katanya di sela-sela peluncuran KMP Legundi di Terminal Nilam Tanjung Perak, Surabaya, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Jumlah Kendaraan di Merak Naik 200 Persen)
Direktur Utama Dumas Tanjung Perak Shipyard Yance Gunawan mengatakan penggarapan kapal Legundi dapat diselesaikan lebih cepat daripada masa berakhirnya kontrak pada pertengahan Desember.
Sebab, perkembangan pembangunan kapal terbesar buatan PT Dumas tersebut kini mencapai 97,02 persen. “Sesuai kontrak, pembuatan kapal ini dimulai pada 15 Oktober 2012 dan butuh waktu 26 bulan. Nanti 15 Oktober 2014 akan diserahterimakan,” ujarnya.
Kapal pesanan ke-15 tersebut memiliki panjang 109,40 meter; lebar 19,60 meter; tinggi geladak utama 5,60 meter; serat air 4,10 meter; dan kecepatan 15,00 knot. Kapal itu didesain berkapasitas 812 orang serta mampu menampung kendaraan sebanyak 21 trailer, dua tronton, 37 truk medium, dan 77 sedan atau multipurpose vehicle. (Baca juga: Dicari, Lokasi Baru Pengganti Pelabuhan Merak)
ARTIKA RACHMI FARMITA