TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia menyatakan akan mengangkat warga yang tanahnya dibeli untuk lahan rel kereta komuter Bandara Soekarno-Hatta menjadi pegawainya. Ada ratusan keluarga yang sedang didata untuk diangkat menjadi pegawai. "Sedang dilakukan. Nanti dikumpulkan jadi satu," kata Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2014.
Menurut Jonan, kalau warga pemilik tanah bersedia menjadi pegawai, PT KAI akan membuka jalur khusus perekrutan sesuai dengan pendidikan dan hasil tes kesehatan. Jenis kepegawaiannya, ujar Jonan, merupakan pegawai organik. "Diharapkan umurnya produktif. Ini pertama kali dilakukan."
Lahan untuk rel Batuceper-Bandara Soekarno-Hatta, tutur Jonan, merupakan milik warga. Karena itu, kata Jonan, KAI menggunakan istilah pembelian lahan, bukan pembebasan lahan. "Ini baru, karena KAI enggak pernah beli lahan dari pihak swasta."
Sebelumnya, Jonan menuturkan pembangunan kereta komuter Bandara terkendala karena lahan yang diperlukan belum berhasil dibeli. Lahan-lahan yang berada di wilayah Kota Tangerang, Banten, itu terletak di antara ruas Batuceper-Bandara sepanjang 12 kilometer. Rencananya, komuter Bandara ini akan mulai beroperasi pada Juli 2015 atau tepat setahun ke depan.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler :
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Hidayat: Investor Cemas Hasil Pemilu Beda Tipis
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM