TEMPO.CO, Surakarta - Bank Indonesia (BI) Solo mulai hari ini, Senin, 30 Juni 2014 membuka layanan penukaran uang pecahan di kompleks kantor BI Solo. Meski penukaran dibuka jam 08.00 WIB, ada sebagian warga yang sudah antre sejak subuh.
"Jam 6 pagi sudah ratusan orang yang antre. Kalau jam 5 pagi baru puluhan orang," kata kasir senior BI Solo, Siswanto, saat ditemui di sela layanan penukaran uang, Senin, 30 Juni 2014.
BI membatasi penukaran uang maksimal Rp 3,9 juta per orang per hari. Terdiri dari uang pecahan Rp 20 ribu sebanyak Rp 2 juta, pecahan Rp 10 ribu dijatah Rp 1 juta, pecahan Rp 5 ribu mendapat Rp 500 ribu, dan sisanya pecahan Rp 2 ribu. "Tapi jika masyarakat menginginkan hanya pecahan Rp 10 ribu atau Rp 5 ribu saja, tetap kami layani. Yang penting maksimal tetap Rp 3,9 juta per orang per hari," ucapnya. Pembatasan dilakukan agar uang yang disiapkan bisa merata.
Dia menyebut masyarakat rata-rata menukar uang Rp 3 juta. Terdapat empat loket yang melayani penukaran uang. Untuk mencegah orang yang sama menukar lebih dari sekali di hari yang sama, setiap penukar akan dicap di bagian tangannya.
Untuk kondisi tertentu, BI Solo bersedia melayani penukaran uang lebih dari Rp 3,9 juta per hari. Yaitu bagi toko atau rumah makan yang membutuhkan uang pecahan dalam jumlah banyak. "Tadi ada yang menukar Rp 15 juta kami layani. Karena memang benar-benar butuh uang pecahan untuk uang kembalian ke pembeli," katanya.
Hari ini BI Solo menyiapkan uang tunai Rp 2 miliar dan bisa ditambah jika masih banyak masyarakat yang membutuhkan penukaran. Dia memperkirakan tiap hari ada 400-500 orang penukar. "Menjelang Lebaran bisa sampai 800 orang sehari," ucapnya.
Salah seorang warga Kampung Baru, Isman Faroji, mengaku sengaja menukar uang pecahan di awal Ramadan karena tengah libur kerja. "Saya menukar uang Rp 3 juta pecahan Rp 2 ribu," katanya. Dia bermaksud membagikan uang Rp 2 ribu ke cucu dan anak-anak di kampungnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terpopuler:
Tren Harga Emas Dunia Terus Menurun
Pengamat: Konsep Mobnas dan LCGC Salah Kaprah
Rupiah Tembus 12 Ribu per Dolar AS. Apa Sebabnya?
KKP Dongkrak Devisa dengan Udang Super Intensif