TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menaikkan tarif listrik untuk sejumlah golongan, baik pemerintah, rumah tangga, maupun industri, per 1 Juli 2014. Kenaikan ini dinilai penting untuk mengurangi beban anggaran subsidi yang terus membengkak.
"Keputusan ini memang pahit bagi golongan tertentu, tapi mengingat sektor kelistrikan perlu diselamatkan, ini harus kami lakukan," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman, dalam acara Coffee Morning di kantornya, Jumat, 27 Juni 2014.
Menurut Jarman, kemampuan anggaran pemerintah untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di sektor kelistrikan selama ini masih terbatas. Akibatnya, 50 juta orang di Indonesia belum menikmati listrik. "Kita punya tantangan untuk mengaliri listrik bagi mereka," katanya. (Baca:Begini Skema Kenaikan Tarif Listrik 2013-2014)
Untuk itu, pemberlakuan kenaikan tarif listrik yang semula direncanakan pada Januari 2015 dipercepat menjadi 1 Juli 2014. Dengan begitu, dana infrastruktur, terutama untuk sektor kelistrikan, bisa diamankan. Pemerintah bahkan bisa memenuhi target listrik pedesaan sebanyak 3 juta pelanggan baru.
Kenaikan listrik rencananya diterapkan untuk golongan rumah tangga berdaya 1300, 2200, 3500, dan 5000 VA. Golongan tersebut masing-masing akan dikenai kenaikan rata-rata sebesar 11,36 persen, 10,43 persen, dan 5,7 persen setiap dua bulan. (Baca:Tarif Listrik 6 Golongan Pelanggan Naik per 1 Juli)
Selain itu, kenaikan tarif listrik akan dikenakan bagi industri I-3 non-go-public sebesar rata-rata 11,57 persen setiap dua bulan. Diperkirakan, penghematan dari golongan ini mencapai Rp 4,78 triliun. Adapun tarif listrik kantor pemerintahan (P-2) dengan daya di atas 200 kVA dinaikkan bertahap rata-rata 5,36 persen setiap dua bulan. Penghematan dari golongan ini diperkirakan mencapai Rp 100 miliar.
AYU PRIMA SANDI
Berita terpopuler:
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia
Begini Kemasan Rokok Inggris dan Australia
Penjualan Indosat, Fuad Bawazier: Megawati Keliru
Bali Towerindo Akan Tambah 80 Tower di Bali