TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Bumi Arta Tbk Wikan Aryono mengatakan perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 14,09 miliar atau setara Rp 6,10 per lembar saham. Nilai dividen itu setara dengan 25 persen dari total laba bersih tahun buku 2013. “Sebagian dari laba bersih digunakan untuk laba ditahan," katanya di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2014. (Baca juga: Laba Melonjak, Grand Kartech Belum Bagi Dividen)
Menurut Wikan, pertumbuhan kinerja keuangan Bank Bumi Arta bergerak positif dan berhasil mencapai target 2013. Dia mengklaim berhasil mempertahankan kualitas penyaluran kredit, meningkatkan basis pendanaan, menjaga posisi modal, dan rentabilitas yang sehat.
Pendapatan bunga Bank Bumi Arta tahun lalu mencapai Rp 397,19 miliar atau naik 21,56 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 311,55 miliar. Perseroan membukukan laba operasional naik tipis 0,68 persen menjadi Rp 76,59 miliar pada 2013. Sedangkan laba bersih turun 1,61 persen menjadi Rp 56,19 miliar pada 2013. Padahal pada 2012 laba bersih mencapai Rp 57,11 miliar. "Ini karena ada peningkatan beban operasional dari beban pajak," ujarnya. (Lihat juga: SCTV Bagikan Dividen Rp 965,12 Miliar)
Dengan pencapaian laba bersih tersebut, Bank Bumi Arta mencatat margin bunga bersih sebesar 6,61 persen. Kemudian tingkat pengembalian atas aktiva sebesar 2,05 persen dan tingkat pengembalian atas ekuitas sebanyak 13,15 persen. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum dijaga pada tingkat 16,99 persen hingga akhir 2013.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Lain :
Tarif Listrik 6 Golongan Pelanggan Naik per 1 Juli
Usai Debat Capres, IHSG Rebound 61 Poin
2025, 120 Juta Rakyat Indonesia Tak Punya Rumah