TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku mempunyai kiat khusus untuk menekan laju inflasi di Jakarta. Strateginya adalah dengan menjalankan manajemen distribusi yang baik.
"Manajemen ditribusi harus dilihat sampai tidak ke konsumen dan sampai tidak ke retail," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional ke-V Tim Pengendali Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, 21 Mei 2014.
Selain itu, menurut dia, interkoneksi antarpulau harus mumpuni. "Pasokan antarpulau pun harus diperhatikan. Ini penting sekali," kata Jokowi. Ia mencontohkan, ketika kekurangan stok beras, pemerintah DKI Jakarta mengambil beras dari daerah Makassar, Sulawesi Selatan.
"Di sana banyak, tapi di sini sedikit. Maka interkoneksi menjadi penting." Ia yakin, dengan adanya manajemen distribusi dan interkoneksi yang bagus antarpulau, inflasi di Ibu Kota bisa ditekan. "Dulu pernah sampai 1,53 persen," ucapnya.
Tahun lalu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memuji Jokowi atas keberhasilannya menurunkan laju inflasi DKI Jakarta selama dua kuartal. (Baca: Gubernur BI: Jokowi Pengendali Inflasi Terbaik, Inflasi Tinggi, Jokowi Benahi Manajemen Pasar)
ERWAN HERMAWAN
Baca juga:
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Jokowi atau Prabowo, Ahok: Aku Rapopo
Kafe Anti-kesepian Hadir untuk Wisatawan Jepang
Peraih Nilai UN Tertinggi Hanya Belajar di Rumah
Kota Ini Tawarkan Berpingpong tanpa Busana