TEMPO.CO, Bangkalan -Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengucurkan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) untuk mengatasi mahalnya harga bibit jagung hibrida di Kabupaten Bangkalan. "Pengembalian modalnya dengan cara mencicil," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso, Jumat, 9 Mei 2014.
Menurut Puguh, bantuan kredit ini bertujuan untuk mendukung keberhasilan program pengembangan tanaman jagung hibrida di Bangkalan. Sejak dicanangkan pada 2012, minat petani menanam jagung hibrida masih sangat minim. "Petani lebih suka menanam bibit jagung lokal." (Baca juga: Penyaluran Benih Mulus Jika Persyaratan Lengkap).
Padahal secara bisnis, jagung hibrida lebih menguntungkan. Dalam masa tanam 110 hari, jagung hibrida bisa menghasilkan 7 hingga 9 ton per hektare. Sedangkan jagung lokal dengan masa tanam 90 hari, hanya menghasilkan 1 hingga 2 ton per hektare.
Secara geografis, lahan pertanian di Bangkalan sangat potensial untuk pengembangan jagung hibrida. Dari 38 ribu hektare lahan pertanian di Bangkalan, 18 ribu hektare di antaranya sangat cocok untuk jagung hibrida. "Sangat potensial dan menguntungkan."
Sunariyah, petani di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, mengaku sudah pernah menanam jagung hibrida. Di banding jagung lokal, kata dia, jagung hibrida punya kelemahan. Pertama, rentan terhadap serangan hama sehingga butuh perhatian ekstra. Kedua, bibit jagung hibrida hanya bisa untuk dua kali tanam. "Kalau jagung lokal, bisa ditanam berulang-ulang dengan bibit yang sama."
Dia mengakui secara ekonomis jagung hibrida menguntungkan karena hasil panennya melimpah. Namun, mahalnya harga bibit hibrida di pasaran yang mencapai Rp 50 hingga 70 ribu per kilogram, membuat Sunariyah enggan menanamnya. "Bibit jagung lokal hanya Rp 5 ribu per kilo dan kebal terhadap hama."
MUSTHOFA BISRI
Berita lain:
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU
Uraikan Sejarah Majapahit, Terdakwa Ditegur Hakim
Jusuf Kalla Nonton Detik-detik Kesaksian Boediono
Sidang Century, Boediono: Itu Suara Ibu Miranda
Kata Korut, Obama seperti 'Monyet Hitam'