TEMPO.CO, Jakarta - Dengan semua potensi wisata yang dimilikinya, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia ternyata jauh lebih rendah dibanding tetangga, Malaysia. Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hanya sekitar 8,8 juta. Pada saat yang sama, Malaysia mencatatkan kunjungan wisatawan lebih dari 25 juta jiwa atau hampir tiga kali lipat dari jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia.
Bagaimana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan masalah ini? "Ada perbedaan pencatatan antara Indonesia dan Malaysia," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Kementerian Pariwisata I Gde Pitana dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Kamis, 8 Mei 2014.
Pitana mengatakan tahun lalu, misalnya, Singapura mencatat jumlah warganya yang bepergian ke luar negeri sebesar 8,5 juta jiwa. Di pihak lain, Malaysia mencatat jumlah wisatawan asal Singapura yang berkunjung ke wilayahya mencapai 11,5 juta jiwa. Data itu mengherankan bagi Pitana.
"Saya curiga kalau ada warga Singapura beli bensin di Johor oleh Malaysia dicatat juga sebagai turis," ujarnya. Melihat kenyataan itu, Pitana menyatakan jumlah kunjungan turis asing ke Malaysia dan Indonesia tak bisa dibandingkan begitu saja. "Sebab, ada data yang tidak apple to apple," katanya. (Baca: Wisatawan Asal Singapura Terus Bertambah)
Badan Pusat Statistik pada awal bulan ini melansir jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia sepanjang Maret 2014 mencapai 765,6 ribu orang, atau naik 5,55 persen dibanding Maret tahun lalu. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang mencapai 165,15 persen. (Baca juga: Kunjungan Wisman Januari hingga Maret Naik 10,07%)
Data BPS itu juga menunjukkan wisatawan mancanegara yang datang melalui Bandara International Lombok tercatat 5.987 pada Maret 2014. Sedangkan Maret 2013 tercatat hanya 2.258 kunjungan yang melalui Bandara Lombok. (Baca: Pulau Sempu Diusulkan Jadi Kawasan Wisata Terbatas )
PINGIT ARIA
Terpopuler:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY