TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Kardaya Warnika dipastikan lolos sebagai sebagai calon anggota legislatif dari Partai Indonesia Raya (Gerindra). Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Jumat lalu, Kardaya mendapatkan tiket ke Senayan dari Daerah Pemilihan (Dapil) VIII Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Indramayu. (Baca: Seperti Apa Badan Pengganti BP Migas?)
Kardaya mengantongi sebanyak 34.821 suara di daerah pemilihannya. Sedangkan rekan satu partainya, Ferry J. Yuliantono yang juga Ketua DPD Gerindra Jawa Barat mengumpulkan 31.945 suara.
Kepada Tempo, Kardaya mengatakan siap berkiprah sebagai anggota legislatif di Senayan. Salah satu program yang akan diperjuangan jika duduk sebagai anggota DPR, kata dia, adalah penggunaan energi terbarukan seperti listrik mikro hidro. "Saya memperkirakan krisis energi bakal terjadi pada 2019. Ini sudah di depan mata, karena untuk mengembangkan energi konvensional butuh waktu sekitar tujuh tahun," ujarnya, Minggu, 27 April 2014. (Baca: Berkah Sang Surya untuk Nelayan)
Menurut dia, potensi energi terbarukan di Indonesia sangat banyak. "Jika pengembangan listrik mikro hidro dikembangkan sejak lama, saya yakin krisis listrik di Sumatera tidak akan terjadi," kata mantan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan ini.
Selain Kardaya, calon legislatif lain yang bakal duduk di Senayan dari Dapil VIII adalah Dedi Wahidi (PKB), Mahfudz Siddiq (PKS), Ono Surono dan Yoseph Umar Hadi (PDIP), Daniel Muttaqien dan Dave Akbarsyah Laksono (Golkar), Herman Khaeron (Demokrat), dan Miriam S. Haryani (Hanura).
ALI N.Y.
Terpopuler
Lebaran Masih Jauh, Tiket Kereta untuk Mudik Ludes
Kereta Lebaran Habis, Kemenhub: Jangan Khawatir
Penumpang Kereta Kecewa, Informasi KAI Minim
Terminal Teluk Lamong Bakal Nyambung dengan Kereta