TEMPO.CO, Jakarta - Rakuten, perusahaan layanan Internet dan pemilik marketplace lokal "Rakuten Belanja Online (RBO)", akan berfokus pada peningkatan mobile commerce dan pemberdayaan ekonomi lokal pada 2014 ini. Rakuten mencapai pertumbuhan yang kuat pada 2013. Angka gross merchandise value (GMS) meningkat 152 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Dan angka pesanan yang dibayar (paid orders) meningkat 147 persen.
Didorong oleh pengimplementasian teknologi baru, mobile commerce juga memperlihatkan pertumbuhan yang kuat pada tahun lalu, dengan angka kunjungan mobile meningkat 132 persen dari paruh pertama ke paruh kedua 2013. Adapun angka pesanan mobile meningkat 85 persen pada periode yang sama.
Sebagai bagian dari peningkatan mobile commerce-nya, RBO meluncurkan akun Rakuten LINE--kerja sama dengan layanan pesan pendek asal negeri Jepang juga. Ryota Inaba, Presiden Direktur dan Direktur Utama Rakuten Belanja Online, mengatakan akun baru LINE dirasa cocok untuk menggandeng pembeli usia 20-an.
"Peluncuran akun LINE Rakuten dalam situs RBO dan situs e-commerce Rakuten lainnya di Malaysia, Thailand, Filipina, dan Jepang merefleksikan komitmen kami yang serius dalam melayani konsumen mobile," kata Inaba di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2014.
Berdasarkan laporan On Device Research, pesan instan telah mendominasi penggunaan ponsel pintar di Indonesia pada tahun lalu. Sekitar 60 persen pengguna rata-rata memakai aplikasi messaging lebih dari 10 kali per hari, atau lebih tinggi ketimbang SMS (45 persen), panggilan telepon (20 persen), dan e-mail (15 persen).
Perusahaan riset itu juga melaporkan bahwa Line adalah aplikasi messaging sosial terpopuler ketiga setelah WhatsApp dan BlackBerry Messenger (BBM). "Penggunaan BBM tinggi di Indonesia, tapi tidak di luar negeri," katanya. Sedangkan fasilitas WhatsApp, kata dia, tidak menyediakan stiker yang lucu-lucu.
MARTHA WARTA SILABAN