TEMPO.CO, Jakarta - Tuntutan buruh untuk naik gaji membuat banyak pengusaha geleng-geleng kepala. Soalnya, tuntutan mereka dinilai mengada-ada, seperti menuntut mesin cuci dan televisi masuk dalam Kompenen Hidup Layak (KHL). Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia tahun ini meminta tambahan komponen KHL yang dimasukkan dalam penghitungan Upah Minimum Provinsi 2014. Tahun lalu, Dewan Pengupahan DKI Jakarta hanya menyetujui 60 KHL dari 74 yang diajukan oleh serikat buruh. Kini mereka menuntut ada penambahan menjadi 84 komponen sebelum penetapan Upah Minimun Provinsi 2014 pada akhir Oktober ini.
Salah satu tuntutan buruh yang mengundang pertanyaan dari para pengusaha adalah tuntutan di bidang perumahan. Di bidang ini ada 12 item tambahan. Antara lain mesin cuci (satu unit per tiga tahun), dispenser (satu unit per tiga tahun), sapu lidi dan sapu ijuk (dua unit per tahun), talenan plastik (satu unit per dua tahun), tikar (dua unit per dua tahun) dan gunting stainless (satu unit per tahun). Di sektor pendidikan ada penambahan satu komponen, yakni televisi minimal ukuran 19 inci (satu unit per tiga tahun).
Di sektor sandang ada penambahan 10 komponen yang ditetapkan buruh sebagai komponen kelayakan. Penambahan tersebut antara lain kepemilikan jaket kulit sintetis (satu potong per tahun), baju tidur setara katun (enam potong per tahun), sandal semidinas kulit (dua pasang per tahun), tas kerja ukuran sedang (satu buah per tahun), sapu tangan (enam buah per tahun), dompet kulit (satu buah per tahun), jam tangan, jam dinding, payung, dan topi (masing-masing satu unit per tahun).
Di sektor kesehatan ada pengurangan komponen. Semula ada komponen sisir dan deodorant biasa minimal satu unit per tahun. Namun, komponen itu kini dimampatkan pada sarana kesehatan, bersama penambahan subkomponen lain seperti gunting kuku, cotton bud, parfum, lipstik, hand and body lotion dan pembersih muka. Dua komponen itu diganti dengan satu komponen suplemen kesehatan. Para buruh ngotot menuntut gaji naik dengan unjuk rasa yang berujung kekerasan. Sampai ada buruh yang dikabarkan tewas di Bekasi.
Di sektor transportasi dan kemasyarakatan ada penambahan dua komponen, yakni handphone minimal satu unit beserta pulsa yang belum ditentukan besarannya. Selain itu, ada penambahan komponen kegiatan kemasyarakatan mencakup iuran keamanan, iuran sampah, dana sosial, dan iuran RT yang perlu dibayarkan tiap tahun.
Terakhir, di sektor rekreasi dan tabungan tak ada penambahan komponen. Namun, besaran untuk komponen tabungan naik dari dua persen tahun lalu menjadi tiga persen tahun ini, dihitung dari total 84 komponen yang diajukan buruh sebagai komponen hidup layak 2014.
Atas penghitungan yang diklaim mengacu pada nilai regresi Badan Pusat Statistik ini, buruh menghitung harusnya ada kenaikan nilai KHL 2014 menjadi 2,76 juta. Angka ini jauh lebih tinggi dari yang telah disepakati Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta dan Asosiasi Pengusaha Indonesia, sebesar Rp 2,29 juta.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler Lainnya:
Buruh Tak Datang, Jokowi Pulang
Ini Sebab Hitungan UMP Buruh dan Pengusaha Beda
Buruh: Jokowi Jangan Cuma Urusi Monyet dan Waduk