Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyeksi Bank Dunia Dinilai Terlalu Pesimistis

image-gnews
Pekerja melintas di area proyek pembangunan sebuah pabrik di Karawang International Industry Cities (KIIC) Karawang, Jawa Barat (21/11). TEMPO/Amston Probel
Pekerja melintas di area proyek pembangunan sebuah pabrik di Karawang International Industry Cities (KIIC) Karawang, Jawa Barat (21/11). TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, menilai proyeksi Bank Dunia bahwa perekonomian Indonesia akan melambat tahun depan, terlalu pesimistis. "IMF saja yang biasanya paling pesimistis tidak sekecil itu," kata Destry di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2013. Ia menanggapi angka perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia versi Bank Dunia.

Bank Dunia memprediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir tahun ini melambat menjadi 5,6 persen. Pelemahan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun depan, sehingga Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 hanya 5,3 persen. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves, mengatakan perekonomian Indonesia terus berusaha menyesuaikan diri terhadap sejumlah kondisi.

"Pelemahan harga komoditas, kondisi pendanaan eksternal yang lebih ketat, serta penurunan permintaan domestik dibandingkan tahun lalu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia harus terus disesuaikan," ucapnya dalam pemaparan laporan Bank Dunia, "Indonesia Economic Quarterly" di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2013.

Menurut Destry, perekonomian Indonesia pada tahun depan masih berpotensi tumbuh hingga 5,8 persen. "Itu proyeksi paling realistis." Dia menilai paket kebijakan pemerintah yang difokuskan untuk memperbaiki neraca perdagangan sudah mulai menunjukkan hasil. Begitu juga dengan isu eksternal seperti tapering off oleh Bank Sentral Amerika Serikat yang mereda akibat adanya shutdown anggaran di AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PRAGA UTAMA

Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji

Berita Terpopuler:
Penangkapan Akil, Penguntit KPK Tak Tidur Dua Hari  
Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK  
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo  
Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

12 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.


Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.


Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

4 hari lalu

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

9 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

10 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

15 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

15 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

15 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

17 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.