TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, punya cerita soal shutdown atau penghentian anggaran pemerintah federal Amerika Serikat.
Dia menuturkan, masyarakat Amerika saat ini sudah jenuh dengan perdebatan antara dua partai di kongres. "Apalagi perdebatan itu bukan yang pertama kali," kata dia dalam seminar tentang investasi Amerika Serikat di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kamis, 3 Oktober 2013.
Dino juga mengaku sudah membaca surat Presiden Amerika Serikat Barrack Obama kepada para pegawai negeri. Dalam surat itu, dia menyebut politik di Amerika sudah terpolarisasi. "Teman saya bilang, politik di Amerika tidak pernah seperti ini sebelumnya," ucapnya.
Meski demikian, Dino mengatakan shutdown tidak berdampak buruk kepada warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika. Shutdown, kata dia, tak akan berlangsung lama. Dino pun meminta pemerintah Indonesia menarik dan mempertahankan investor asing, termasuk dari Amerika. "Fokusnya adalah to keep investors happy," ujarnya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, menyatakan shutdown tidak akan terlalu mempengaruhi Indonesia. Menurut dia, shutdown Amerika hanya memberikan pengaruh secara tidak langsung. "Apa, sih, yang bisa kita lakukan selain bercemas diri?" kata dia.
Menurut Mahendra, pemerintah tetap fokus menjalankan agenda ekonomi dan bisnis dengan Amerika. Dampak shutdown, kata dia, tetap akan diantisipasi dengan berbagai cara oleh setiap sektor bisnis.
MARIA YUNIAR
Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Akil Mochtar Sudah Diincar KPK
Ini Pernyataan Keras Akil Mochtar Soal Korupsi
Akun Ini Mengulang Cuit Akil Mochtar Minta Suap
Status BBM Akil Mochtar: Kehidupan
Selain Akil Mochtar, KPK Tangkap 4 Orang Lagi