TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan mengklaim harga daging sudah masuk tren penurunan. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina, hasil pantauan per Selasa, 23 Juli ini, penurunan sudah terjadi di sejumlah pasar di DKI Jakarta. Penurunan terjadi setelah sejumlah feedloter (usaha penggemukan sapi) menurunkan harga sapi menjadi Rp 33 ribu per kilogram bobot sapi hidup. "Penurunan sekitar Rp 2500 sampai Rp 8000," kata Srie, di kantornya.
Srie menyebutkan di beberapa titik pasar harga daging sudah turun. Di antaranya di Pasar Senen, dari harga Rp 95 ribu turun menjadi Rp 90 ribu, Pasar Cipete dari Rp 90 ribu menjadi Rp 82.500, dan Pasar Ciputat dari Rp 98 ribu menjadi Rp 90 ribu. Namun, kata Srie, ada juga harga di sejumlah pasar yang belum turun, di antaranya Pasar Koja, Pasar Minggu, dan Pasar Rawamangun.
Kementerian Perdagangan berharap harga daging sapi bisa terus turun. Untuk itu, Kementerian akan merangkul pelaku usaha, terutama dari usaha penggemukan sapi, agar mau menurunkan harga. Apalagi sudah ada beberapa feedloter yang berkomitmen menurunkan harga. "Kami merangkul dan menghimbau mereka," ujar dia.
Sebagai upaya menstabilkan harga, Kemendag pun siap mendatangkan sapi siap potong impor dari Australia. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Hairie menyatakan akan datang sekitar 6000 ekor sapi sampai akhir Agustus. "Per 1 Agustus akan datang 1500 ekor," ujar dia. Sisanya akan bertahap didatangkan untuk kebutuhan setelah Lebaran.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terkait:
Pembebasan Impor Sapi Siap Potong Rugikan Peternak
Peternak Tahan Jual Sapi Sampai Idul Adha
Daging Sapi Pesanan Bulog Tiba di Tanah Air
Pemerintah Tak Yakin OP Tekan Harga Daging Sapi