Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Pembajakan, Indonesia Rugi Rp 4,5 triliun Setahun

image-gnews
Gita Wiryawan. TEMPO/Amston Probel
Gita Wiryawan. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebut masalah pembajakan karya musik di Indonesia telah begitu memprihatinkan. Dari total pengeluaran masyarakat untuk musik, hanya 10 persennya yang tercatat dan lebih sedikit lagi yang sampai ke kantong para musisi.

Gita mengatakan setiap tahun rata-rata tiap orang Indonesia membelanjakan Rp 20 ribu rupiah untuk bisa menikmati musik. Apakah itu melalui rekaman fisik seperti kaset dan CD atau rekaman digital. Bila dikalikan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 245 juta, maka hasilnya Rp 4,9 triliun. “Dari jumlah itu, yang tercatat hanya 10 persen saja, jadi sisanya dibajak,” ujarnya, dalam jumpa pers bersama, Jumat 17 Mei 2013.

Karena itu, Gita Wirjawan mengimbau konsumen Indonesia untuk tidak lagi membeli CD/DVD yang tidak sesuai ketentuan bermuatan karya musisi dan sineas lokal. Hal ini dinilainya akan menghancurkan industri hiburan yang bernilai ekonomi tinggi, dan juga memiskinkan para penciptanya.

Menteri Gita menyampaikan permintaan itu ketika menerima belasan artis yang menyambangi kantor Kementerian Perdagangan untuk mendukung upaya yang tengah dilakukan Kemendag dalam memberikan perlindungan bagi konsumen penikmat seni. “Kami ingin mengajak masyarakat luas untuk dapat lebih memberikan penghargaan bagi karya seni para artis dan pekerja seni Indonesia, dengan membeli CD atau DVD yang asli," ujar Gita

Gita mengakui tidak mudah mengubah perilaku masyarakat agar menjadi konsumen yang hanya mau membeli CD/DVD asli. “Untuk mengubah perilaku konsumen dan memberikan penyadaran bagi masyarakat, diperlukan edukasi yang terus-menerus dan konsisten”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gita mengingatkan masyarakat bahwa industri hiburan memiliki sumbangan penting bagi ekonomi global saat ini. "Indonesia sangat kaya dengan seniman, artis, budayawan, pekerja seni yang luar biasa. Indonesia bisa menjadi salah satu raksasa dalam industri hiburan global. Nilai ekonominya sangat tinggi. Namun ini semua tak akan terwujud bila konsumen Indonesia memilih untuk membeli produk-produk hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan," ujarnya.

Para artis yang hadir sangat mendukung upaya yang saat ini tengah disinergikan oleh ketiga Kementerian, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Perindustrian. Dalam diskusi itu muncul pendapat dari para artis bahwa penghargaan terhadap karya seni mereka akan dapat mendorong iklim industri seni di Indonesia menjadi lebih kondusif. Kondisi itu akan menjadi pendorong bagi para artis dan pekerja seni untuk lebih produktif.

“Kami sangat menghargai perhatian yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan seperti yang tampak dalam pertemuan ini,” kata Sam Bimbo mewakili beberapa artis lain seperti Ismi Aziz, Tompi, Hadad Alwi, Adi Adrian Kla Project, de Moca Band, Aufar, Aries&Gopal (heal our music), Ikang Fauzi, Dian HP, Cindy Rere, Indra Kadarsih, dan Butet Kertarejasa.

PINGIT ARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bekraf Tutup 44 Situs Pembajakan Musik dan Film, Ini Efeknya  

11 Oktober 2016

ilustrasi. (123rf.com)
Bekraf Tutup 44 Situs Pembajakan Musik dan Film, Ini Efeknya  

Tanpa iklan, Ari mengatakan, situs tersebut akan kesulitan berdiri kembali. Pasalnya, memasang server untuk konten ilegal tak murah biayanya.


Penonton YouTube Bisa Selamatkan Pembajak DVD dari Bui  

29 November 2015

Etechmag.com
Penonton YouTube Bisa Selamatkan Pembajak DVD dari Bui  

Perusahaan yang mengajukan tuntutan terhadapnya adalah Microsoft, HBO Eropa, Sony Music, dan Twentieth Century Fox.


Ini 6 Situs Musik Dilegalkan Kominfo untuk Diakses  

24 November 2015

Etechmag.com
Ini 6 Situs Musik Dilegalkan Kominfo untuk Diakses  

Bambang berharap dengan adanya situs legal ini, masyarakat tidak kehilangan haknya untuk mendengar musik kesukaan mereka.


Disc Tarra Tutup, Vina Panduwinata: Pembajakan Gila-gilaan  

10 November 2015

Vina Panduwinata. TEMPO/Nurdiansah
Disc Tarra Tutup, Vina Panduwinata: Pembajakan Gila-gilaan  

Menurut Vina Panduwinata, bukan hanya pembajak yang membuat Disc Tarra tutup, tapi juga peran para penikmat musik yang masih membeli bajakan.


Birokrasi Berbelit, Peredaran CD Bajakan Makin Menggila  

21 Oktober 2015

TEMPO/Yosep Arkian
Birokrasi Berbelit, Peredaran CD Bajakan Makin Menggila  

Polisi baru bisa menindak pembajak setelah mendapat laporan, meskipun pembajakan kini terang-terangan dapat disaksikan di pusat belanja.


Asiri: 95 Persen CD Album di Pasaran Bajakan

21 Oktober 2015

TEMPO/Yosep Arkian
Asiri: 95 Persen CD Album di Pasaran Bajakan

Album dalam bentuk cakram padat yang beredar di pasaran 95 persen adalah bajakan.



Bareskrim Akan Pidanakan Pelaku Pembajakan Musik  

19 September 2015

Etechmag.com
Bareskrim Akan Pidanakan Pelaku Pembajakan Musik  

Bareskrim mengakui, selama ini, kasus pembajakan sulit ditindak karena minimnya alat bukti.


Situs Unduhan Film Ditutup, Bagaimana Pembajakan di Cakram?

20 Agustus 2015

Tempo/Tony Hartawan
Situs Unduhan Film Ditutup, Bagaimana Pembajakan di Cakram?

Pembajakan film dalam cakram padat paling sulit diberantas.


Penjual DVD Masih Bandel, Polda Janji Akan Razia Pabrik di Glodok

23 Juni 2015

Petugas Kepolisian memeriksa gudang yang diduga tempat produksi VCD dan DVD bajakan dalam operasi penggerebekan para pedagang DVD bajakan di Plaza Glodok, Jakarta, Jumat (1/2). TEMPO/Tony Hartawan
Penjual DVD Masih Bandel, Polda Janji Akan Razia Pabrik di Glodok

Pabrik DVD bajakan di Glodok ini pernah dirazia Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2015.


Sebulan Dirazia, Penjual VCD Bajakan di Glodok Ramai Lagi  

12 Juni 2015

TEMPO/Yosep Arkian
Sebulan Dirazia, Penjual VCD Bajakan di Glodok Ramai Lagi  

Penjaga toko terang-terangan menawarkan kepada pengunjung yang melintas di depan toko.