Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Bogor Tuding Pemerintah Pusat Abaikan Daerah

Editor

Zed abidien

image-gnews
Kemacetan lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Kemacetan lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Bogor  - Bupati Bogor Rachmat Yasin menuding kemacetan di jalur Puncak Cisarua dan Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) yang terjadi setiap hari karena kurangnya perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan ekonomi daerah.

"Masih banyak infrastruktur jalan yang merupakan tanggung jawab pemerintah pusat kurang diperhatikan, padahal infrastruktur jalan itu sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi di Kabupaten Bogor dan derah lain," kata Bupati Bogor Rachmat Yasin dalam acara Bogor Economic Summit (BES) II di IPB International Convention Center (IICC), Kamis 16 Mei 2013.

Menurut Rahmat, salah satu contohnya adalah permasalahan kemacetan di jalur Puncak yang terjadi setiap hari terutama pada musim liburan padahal bukan kewenangan dan tanggung jawab Pemkab Bogor melainkan merupakan pemerintah pusat.

"Seharusnya pemerintah pusat lebih memperhatikan jalur puncak yang mengalami kemacetan tiap hari bukan malah memperhatikan jalur yang sebetulnya hanya jalur yang hanya padat setahun sekali, seperti jalur Pantura dan Nagrek," keluh dia.

Padahal jalan Puncak merupakan jalur yang sangat macet bukan lagi setiap akhir pekan atau libur panjang, tapi sudah menjadi pemandangan sehari-hari warga Kabupaten Bogor, khususnya Ciawi-Megamendung-Cisaru.

"Jalur yang setiap hari macet tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat. Padahal Saya sudah mengajukan agar pemerintah pusat memperhatikan jalur puncak, tapi hingga kini belum ada realisasinya," ungkap Rahmat.

Menurut Rachmat, pihaknya sudah memiliki formula atau solusi untuk mengatasi kemacetan di wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak. Di antaranya saat ini Pemkab Bogor tengah membangun jalur Puncak II. "Jalur Puncak II merupakan jalan alternatif menuju Cianjur, Bandung atau sebaliknya bagi warga yang ingin melintas serta untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak," kata dia.

Rachmat menjelaskan, jalur Puncak II juga merupakan bagian dari pengembangan kawasan yang memiliki potensi pariwisata di Kabupaten Bogor dengan daya tarik karena alamnya yang masih asri, "Ini solusi mengatasi kemacetan sehaligus menyediakan potensi-potensi pariwisata yang belum dikembangkan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang membuka acara BES II berpesan agar pemerintah daerah selalu memberikan pelayanan yang optimal kepada para investor.

"Regulasi perekonomian harus berjalan dengan baik, cepat, dan mudah. Itu yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam memberikan pelayanan agar investasi dari sektor swasta dapat membangun iklim investasi di daerah," katanya.

Ia menghimbau agar investasi juga harus memiliki kepentingan bagi masyarakat. "Investasi itu harus berkepentingan bagi kehidupan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam. Karena pengolahan sumber daya alam negeri ini merupakan bentuk dari nasionalisme," paparnya

M SIDIK PERMANA


Topik Terhangat:

PKS Vs KPK E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh

Baca Juga:
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak 
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS 

Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja 

Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah 

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna 

Indoguna Akui Setor Uang ke PKS  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun

25 September 2022

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 16 September 2022. TEMPO/Lani Diana
Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun

Wagub DKI Riza Patria mengatakan rencana perubahan nama jalan di Jakarta sudah disusun, tapi belum bisa diumumkan


Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak

16 September 2022

Pengerjaan pembangunan jalan Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang Segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) menargetkan penyelesaian jalan ini pada tahun 2021. Tempo/Tony Hartawan
Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak

Anggota DPRD DKI Agustina Hermanto alias Tina Toon menerima aduan warga yang menolak perubahan nama jalan di Kelapa Gading.


Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

16 Juli 2022

Kendaraan melintasi Jalan H Bokir Bin Dji'un yang sebelumnya bernama Jalan Raya Pondok Gede ruas Jalan Raya Bogor - Tamini di Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

Wagub DKI Jakarta Riza Patria berharap masalah perubahan nama jalan ini dibicarakan baik-baik dengan DPRD DKI tanpa perlu menggelar pansus


Pemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga

3 Juli 2022

Warga membentangkan spanduk penolakan perubahan nama jalan di Batu Ampar, Jakarta Timur, Kamis, 30 Juni 2022. ANTARA/Yogi Rachman
Pemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga

Pemkot Jakpus bakal mengumpulkan seluruh ketua RT dan RW yang terdampak perubahan nama jalan


Dampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego

26 Juni 2022

Papan nama Jalan Mpok Nori juga telah terpasang menggantikan nama Jalan Raya Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Selasa 22 Juni 2022.TEMPO/Annisa Apriliyani
Dampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego

Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertanggungjawab atas dampak sistemik yang ditimbulkan dari perubahan nama 22 jalan.


Anies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution

2 Februari 2018

Sejumlah kendaraan nekat menerobos jalur Transjakarta di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta, 24 Juli 2017. PT TransJakarta kembali berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk program sterilisasi jalur Transjakarta. ANTARA/Reno Esnir
Anies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan sosialisasi rencana perubahan nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya menjadi Jalan A.H. Nasution.


Penyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit

1 Februari 2018

Sejumlah pengendara sepeda motor menerobos jalur Trans-Jakarta di perempatan Mampang Prapatan, Jakarta, 13 Juni 2016. Sejumlah pengendara masuk ek jalur Trans-Jakarta guna menghindari kemacetan. Tempo/Avit Hidayat
Penyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan seluruh proses sosialisasi perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jenderal Besar A.H. Nasution.


Pergantian Nama Jalan Buncit Raya, Sejarawan JJ Rizal: Ironis

1 Februari 2018

Sejumlah kendaraan nekat menerobos jalur Transjakarta di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta, 24 Juli 2017. PT TransJakarta kembali berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk program sterilisasi jalur Transjakarta. ANTARA/Reno Esnir
Pergantian Nama Jalan Buncit Raya, Sejarawan JJ Rizal: Ironis

Sejarawan JJ Rizal menyesalkan rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya dan Jalan Mampang Prapatan menjadi Jalan Jenderal Besar A.H.Nasution.


Kata Anies Baswedan Soal Penolakan Penggantian Nama Jalan Buncit

1 Februari 2018

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memimpin apel pembukaan Lintas Jaya 2018 di lapangan IRTI Monas, Jakarta, 16 Januari 2018. Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan disiplin warga Jakarta terhadap lalu lintas. TEMPO/Rio Maldini Burhan Nibras
Kata Anies Baswedan Soal Penolakan Penggantian Nama Jalan Buncit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan penolakan Komunitas Betawi atas rencana pergantian nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya.


Komunitas Betawi Buat Petisi Tolak Penggantian Nama Jalan Buncit

31 Januari 2018

Sejumlah pengendara sepeda motor memasuki jalur Busway di koridor VI jalan Buncit-Mampang Prapatan, Jakarta, (2/8).  TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Komunitas Betawi Buat Petisi Tolak Penggantian Nama Jalan Buncit

Komunitas Betawi Kita bikin petisi menolak rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution.