TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyatakan masih tak percaya bahwa harga bahan bakar minyak bersubsidi jadi dinaikkan. Padahal pemerintah dalam beberapa waktu terakhir menyatakan akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi untuk menekan defisit anggaran.
"Anda masih percaya harga akan naik? Sudah dua tahun dibicarakan, tapi enggak jadi naik. Saya sih sudah enggak percaya, " kata Sofjan ketika ditemui di APEC Business Advisory Council (ABAC) Business Luncheon di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2013.
Sofjan mengatakan, pengusaha sebenarnya masih bisa menerima tingkat kenaikan harga BBM seperti yang dibahas akhir-akhir ini, termasuk juga dampaknya. Wacana yang berkembang beberapa waktu terakhir, harga BBM bersubsidi akan naik ke kisaran Rp 6.000 per liter hingga Rp 6.500 per liter.
Sofjan memperkirakan kenaikan harga barang hanya sekitar 5 persen karena yang terpengaruh oleh kenaikan harga BBM bersubsidi hanyalah komponen logistik. Sementara dari sisi manufaktur sudah menggunakan BBM non subsidi. "Tetapi belum tentu (harganya) betul-betul naik 5 persen. Susah menaikkan harga sekarang karena barang impor lebih murah. Saingan kami banyak sekali. Kalau dinaikkan, barang impor langsung lebih laku dan kami susah jualan" katanya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengaku belum ada rencana kenaikan harga jual oleh para anggotanya. "Saya belum dapat masukan, tetapi biasanya kalau ada dampak ke biaya operasi, tentu ada penyesuaian (harga)," kata Suryo ketika ditemui di tempat yang sama.
Namun kalaupun ada kenaikan, Suryo memperkirakan harga tak akan naik terlalu tinggi. Besaran kenaikan ini menurutnya tergantung kepada berapa besar porsi biaya BBM terhadap biaya produksi perusahaan.
BERNADETTE CHRISTINA
PKS Vs KPK E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh
Baca Juga:
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS
Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja
Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah
Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS