TEMPO.CO, Jakarta -Sebagai ibukota, Jakarta harus tampil sebagai kota digital berkelas dunia. Itu penting supaya Jakarta mampu bersaing dengan ibukota negara-negara lain yang maju secara digital. Sayangnya, sampai sekarang infrastruktur telekomunikasi di kota ini masih belum memadai.
"Seharusnya infrastrukur teknologi informasi adalah pendukung utama untuk menjadikan Jakarta sebagai digital city. Tapi ini masih kurang memadai dan masih di bawah standar," kata Direktur Komersial Indosat, Eric Meijer, Kamis 2 Mei 2013.
Eric berbicara pada rangkaian acara Jakarta Marketing Week 2013. Acara ini secara khusus membahas peranan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan warga Ibu Kota.
Ini tentu ironis. Pasalnya, sektor teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Indikatornya adalah penetrasi internet yang mencapai 80 persen dan makin terkoneksinya penduduk Jakarta lewat media sosial.
Padahal sebagai Ibu Kota, kata Eric, Jakarta harus menjadi digital city yang mampu membuat warganya saling terkoneksi. "Di masa depan, faktor digital akan menjadi penentu seseorang untuk menetap di suatu kota," kata Eric.
CEO Tele Hasan Mandiri, Hasan Aula, mendesak pemerintah menyiapkan jaringan infrastruktur data yang terintegrasi antar operator, baik lokal maupun asing. “Harus ada regulasi yang memudahkan para pelaku teknologi dan informasi,” katanya.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat:
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Coboy Junior Diadukan ke Komisi Penyiaran
Tiga Isu Negatif Terkait Akun @SBYudhoyono
Ayu Azhari: Saya Korban Janji Ahmad Fathanah
MA: Putusan Susno Tak Perlu Perintah Penahanan