Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turun 14 Poin, IHSG Lengser dari Level 5.000  

Editor

viva

image-gnews
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia di akhir pekan ini gagal bertahan di level 5.000. Aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor terhadap saham-saham unggulan yang menjadi penggerak bursa membuat penguatan indeks saham harus terhenti.

Pada perdagangan hari ini, Jumat, 19 April 2013, IHSG justru terkoreksi 14,177 poin (0,28 persen) ke level 4.998,461. Di sesi pertama sebenarnya indeks sempat menguat hingga ke posisi tertingginya di 5.023, seiring dengan menghijaunya bursa regional sebelum ditutup turun.

Analis dari PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, mengatakan setelah indeks menguat dalam tiga hari beruntun dan mencapai rekor tertinggi baru, memang ada kencenderungan akan mengalami koreksi terlebih dahulu. Para pemodal memanfaatkan kondisi seperti ini untuk merealisasikan keuntungan yang sudah diperoleh sebelumnya.

“Yang perlu diperhatikan adalah koreksinya berlebihan atau tidak. Sepanjang masih mampu bertahan di atas angka 4.950, tren indeks masih tetap bullish. Dan koreksi kali ini masih normal,” ucapnya.

Musim pembagian dividen dari para emiten masih menjadi penopang pergerakan indeks dalam jangka pendek. Adapun rencana kebijakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi juga tidak menjadi sentimen negatif di bursa karena akan dikenakan bagi kendaraan pribadi nantinya. “Hal ini terlihat dari investor asing yang masih mencatat pembelian bersih,” tuturnya.

Perekonomian Indonesia yang masih tumbuh di atas 6 persen masih menjadi pilihan bagi para investor asing untuk mengadu peruntungan di pasar finansial domestik. Imbal hasil yang cukup menggiurkan serta prospek ekonomi domestik yang masih bagus membuat aliran dana asing akan tetap masuk.

Di tengah melambatnya perekonomian Cina dan kawasan lainnya, dan bahkan kawasan Eropa sampai mengalami kontraksi akibat krisis utang yang berkepanjangan, membuat Indonesia akan tetap dilirik para pengelola dana. Tingginya inflasi di triwulan pertama sempat membuat investor cemas, ditambah lagi rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Namun, kenaikan inflasi sifatnya hanya termporer dan masih terkendali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saham yang berpindah tangan mencapai 6,78 miliar lembar, dengan nilai Rp 6,78 triliun, serta frekuensi 150,9 ribu kali transaksi. Harga 154 saham turun, 110 saham naik, serta 98 saham lainnya stagnan. Namun investor asing masih mencatat pembelian bersih Rp 247 miliar.

Sedangkan saham yang menahan laju indeks kali ini antara lain: Bank Mandiri (BMRI) terkoreksi 1,4 persen menjadi Rp 10.600, Astra International (ASII) turun 0,6 persen ke Rp 7.700, Perusahaan Gas Negara (PGAS) melemah 1,6 persen menjadi 6.050, serta Bank BTN (BBTN) juga susut 4,7 persen menjadi 1.610 per sahamnya.

Bursa regional sore ini ditutup positif. Bursa Hong Kong melonjak 2,33 persen, diikuti bursa Shanghai 2,14 persen, bursa Tokyo naik 0,73 persen, bursa Seoul naik 0,35 persen, serta bursa Australia juga menguat 0,24 persen.

VIVA B. K

Topik Hangat:
Ujian Nasional
| Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi

Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV

Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot

Jokowi Dilarang 'Nyapres'

Jokowi Tak Suka Ujian Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.


Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menuju level 7.286 pada penutupan perdagangan hari ini, menjelang libur Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.


IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

2 hari lalu

Pengunjung memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 26 APril 2024. IHSG ditutup melemah 94,31 poin atau 1,32 persen ke posisi 7.060,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,86 poin atau 19,77 persen ke posisi 903,72.. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.


IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

13 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

14 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

16 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

16 hari lalu

Ratusan massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin mulai menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.