TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ Lino membantah dikatakan mematikan pengusaha swasta. Menurut dia, Pelindo telah memberikan akses yang sama baik pada BUMN maupun perusahaan swasta.
"Kami memberikan kesempatan yang sama, namun tentu kami pilih yang paling efisien untuk jadi partner. Anak usaha bila tidak efisien tentu enggak kita pilih," katanya ketika dihubungi Tempo, Selasa, 16 April 2013.
Ia menilai aneh bila kemudian Pelindo II dilarang berekspansi lantaran pengusaha swasta takut bersaing. "Bisnis itu kan persaingan, Pelabuhan itu harus efesien karena kalau enggak dampaknya ke masyarakat luas," katanya.
Perusahaan jasa kepelabuhan yang tergabung dalam beberapa asosiasi sebelumnya akan melayangkan surat kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Mereka memprotes ekspansi besar-besaran yang dilakukan Pelindo II.
Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto mengatakan bila tak ada jawaban memuaskan, sejumlah perusahaan akan mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat. "Kami akan segera melayangkan surat agar ekspansi tersebut dihentikan. BUMN seharusnya menjadi fasilitator bukan mematikan sektor swasta," kata Carmelita, di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia, kemarin.
Setelah mengadu ke Menteri BUMN, beberapa asosiasi pengusaha seperti Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Forum Komunikasi Angkutan Khusus Pelabuhan (Anguspel) akan berkomunikasi dengan dengan Komisi V dan VI DPR. Jika pembicaraan itu tak membuahkan hasil, menurut Carmelita, anggota asosiasi itu akan melakukan demonstrasi.
Keluhan dari sejumlah pengusaha itu muncul karena sangat banyaknya anak usaha Pelindo II yang beroperasi di bisnis kepelabuhan. Sebut saja PT Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, dan PT Pelabuhan Petikemas Indonesia.
Sementara itu, beberapa perusahaan lain yang akan dibentuk Pelindo II adalah PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jasa Armada, PT Pusat Studi Maritime dan Logistik Indonesia, PT IPC Pelabuhan Peti kemas Indonesia, PT Marine Services Indonesia, PT Terminal Curah Indonesia, PT Sarana Pengerukan Indonesia.
ANANDA PUTRI
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York