TEMPO.CO, Jakarta -Bangkai pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG yang gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, hingga kini masih berada di laut dekat bandara. Tim evakuasi akan memaksimalkan proses evakuasi pada Selasa dinihari nanti.
Proses evakuasi sudah dimulai pada Senin, 15 April 2013. Namun hingga kini bangkai pesawat masih belum berhasil dievakuasi. "Untuk optimalnya akan kami lakukan nanti sekitar pukul 01.00 WITA dini hari," kata Ketua Sub Komite Penelitian Kecelakaan Transportasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Masruri, saat dihubungi Tempo, Senin, 15 April 2013.
Tim evakuasi itu sendiri melibatkan TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, Polri, Basarnas, dan dari pihak Lion Air.
Masruri menjelaskan bahwa kencangnya ombak sangat memengaruhi proses evakuasi. "Banyak hal di lapangan yang menghambat proses, misalnya ombak dan angin," jelas dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan E.E. Mandingaan menyatakan perangkat Flight Data Recorder (FDR) sudah berhasil ditemukan dan sudah dibawa ke Jakarta. Sementara Cockpit Voice Recorder (CVR) masih dalam proses pencarian. Kedua perangkat itu akan digunakan dalam proses investigasi penyebab kecelakaan yang akan dilakukan KNKT.
Pesawat Lion Air gagal mendarat pada Sabtu, 13 April 2013. Pesawat mengalami kecelakaan di laut Bali dekat ujung landasan bandara. Sebanyak 101 penumpang selamat, meski beberapa diantaranya mengalami cedera.
TIKA PRIMANDARI
Berita lainnya:
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
Majalah Tempo Hilang dari Peredaran
Aceng Fikri dan Ahmad Dhani Jadi Capres Idaman NU
Modus Pencurian Pulsa di Telepon Anda