TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Cathay Pacific, pemilik pesawat kargo internasional terbesar dunia, batal memesan delapan Boeing tipe 777-200 untuk perbaikan maskapai. Sebagai gantinya, Cathay akan membeli tiga Boeing 747-8 senilai US$ 1 miliar.
Menurut keterangan maskapai itu, seperti dikutip laman Bloomberg, Jumat, 1 Maret 2013, perusahaan itu mempertimbangkan pembelian lima Boeing 777-200. Cathay berencana menjual empat Boeing 747-400 sebagai bagian dari restrukturisasi. Maskapai itu telah memangkas kapasitas serta mengoperasikan pesawat yang lebih efisien untuk meningkatkan bisnis kargo.
Bisnis kargo Cathay memberi kontribusi sekitar seperempat dari total pendapatan maskapai tersebut. Pasar penerbangan global tahun lalu menyusut 1,5 persen. Menurut International Air Transport Association (IATA), hal itu terjadi akibat ketidakpastian permintaan ekonomi.
Pesawat-pesawat yang didatangkan Cathay akan dioperasikan untuk perjalanan jarak jauh di Amerika Utara serta Eropa. Maskapai tersebut menunggu kedatangan pesawat-pesawat tersebut tahun ini. Sebagian pembayaran yang diterima dari penjualan pesawat akan digunakan untuk membeli tiga pesawat baru.
Maskapai joint venture antara Cathay dan Air China, Air China Cargo, juga akan menjual tujuh Boeing 747-400 dan membeli delapan Boeing 777-200.
BLOOMBERG | MARIA YUNIAR