TEMPO.CO, Jakarta - PLN memastikan pasokan listrik ke wilayah-wilayah yang tadinya terendam banjir di Jakarta Pusat mulai pulih per hari ini Selasa, 22 Januari 2013, seiring mulai beroperasi unit-unit pembangkit di Muara Karang secara normal. Sebagian wilayah Jakarta Pusat tercatat mengalami pemadaman listrik hingga hari ini.
"Sekarang pun sudah menyala, kecuali yang daerah atau gardunya masih tenggelam," ujar Direktur Operasi Jawa Bali PLN, Ngurah Adnyana, Selasa, 22 Januari 2013.
Sejak terendam banjir pada Kamis, 18 Januari lalu, unit-unit pembangkit Muara Karang di Jakarta Utara kembali beroperasi dan memasok listrik kemarin malam sekitar pukul 22.50 WIB secara bertahap.
Dengan demikian, pasokan listrik ke gardu induk (GI) Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih normal kembali. Sebelumnya, kedua gardu induk itu dipadamkan karena sumber utama pasokan listriknya dari pembangkit Muara Karang dan GI Muara Karang juga padam karena terendam banjir.
Kedua gardu induk tersebut biasanya memasok listrik ke wilayah seperti Abdul Muis, Tanah Abang, Bank Indonesia, Merdeka Barat, Thamrin, Kebon Kacang, Petojo, Pasar Raya Sarinah, Monas, Jati Baru, Wahid Hasyim, dan Agus Salim, Kebon Sirih, Menteng Raya, Cikini, Kramat Raya, FK UI, Kwitang, Pasar Senen dan sekitarnya.
Untuk memulihkan pasokan, sejak tadi malam PLN mulai mengoperasikan satu unit Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 240 Mega Watt (MW)."Sehingga pasokan dari pembangkit Muara Karang kini menjadi 530 MW dari sebelumnya saat terjadi banjir PLTGU Muara Karang masih mampu beroperasi 290 MW."
Siang ini satu unit PLTGU 240 MW juga dipastikan akan beroperasi. Sedangkan untuk unit Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih dalam proses pemulihan sebelum dioperasikan kembali. Hal ini disebabkan PLTU terendam lebih dalam sehingga perlu waktu lebih lama untuk pembersihan, pengeringan, dan pengecekan kembali.
Dengan mulai beroperasinya unit-unit pembangkit Muara Karang, PLN memastikan pasokan listrik ke Jakarta berangsur pulih kembali. Tersisa 196 gardu distribusi yang masih padam karena daerah yang disuplai gardu tersebut serta beberapa gardunya terendam banjir.
GUSTIDHA BUDIARTIE