TEMPO.CO, Jakarta - Blue Bird Group menargetkan penambahan 4.000 armada baru untuk Jakarta dan beberapa ibu kota provinsi tahun depan. "Tahun depan, kami targetkan menambah 4.000 kendaraan," kata President Director Blue Bird Group Purnomo Prawiro di Kementerian Perhubungan, Selasa, 16 Oktober 2012, seusai menerima penghargaan pelayanan prima unit pelayanan publik sektor transportasi tahun 2012.
Ia menambahkan, Blue Bird masih menggunakan Toyota Limo. Harga rata-rata tiap armada Rp 170 juta on the road. Selain merencanakan penambahan armada, Blue Bird menyatakan akan melakukan peremajaan. “Blue Bird akan meremajakan 3.000 armadanya hingga akhir 2013."
Menurut Purnomo, peremajaan dilakukan setiap lima tahun sekali. Saat ini, perusahaan mengoperasikan 16 ribu taksi untuk wilayah Jabodetabek. Ia menyebutkan hanya tiga persen atau sekitar 500 armada yang dilengkapi stiker bandara.
Ia menambahkan, armada tambahan akan didatangkan secara bertahap tiap bulan. Selama ini Blue Bird mendapat pendanaan dari beberapa bank, termasuk bank lokal dan swasta. “Sekitar 25 persen pendanaan berasal dari internal perusahaan,” ujar dia.
Blue Bird siap melakukan penawaran saham pertama atau initial public offering (IPO) pada pertengahan tahun mendatang. "Tapi kami tidak akan IPO kalau market sedang jelek," kata dia. Ia mengungkapkan, Blue Bird berencana melepas sahamnya minimum 20 persen.
Purnomo mengatakan, dengan armada grup sebanyak 24 ribu unit, ditargetkan pendapatan akan meningkat 25 persen tahun depan. “Selama ini, kontribusi pendapatan terbesar datang dari Jabodetabek, yaitu 70 persen."
MARIA YUNIAR
Terpopuler:
Asia Sepakati Kerja Sama Energi dan Pangan
Land Grabbing Dinilai Rugikan Petani
Rupiah Sulit Beranjak Dari 9.600
World Export Development Forum Digelar 15 Oktober
Indonesia Pertimbangkan Tambah Kuota Impor Sapi