TEMPO.CO, Surakarta - Pertamina Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta membuat jalur khusus untuk pembelian Pertamax. Jalur khusus itu sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pembatasan BBM Bersubsidi.
"Karena sudah ada pengguna khusus Pertamax, maka kami membuat jalur khusus pembelian Pertamax," ujar juru bicara Pertamina Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Heppy Wulansari, Senin, 1 Oktober 2012.
Jalur khusus tersebut dibuat agar pengguna Pertamax lebih nyaman karena tidak perlu antre. Di sisi lain, jalur khusus itu juga berguna untuk pengawasan pengguna Pertamax. Kalau di satu lokasi ada nozzle Premium dan Pertamax, orang tidak tahu apakah mobil dinas yang mestinya mengkonsumsi Pertamax itu membeli Pertamax atau Premium.
"Tapi, dengan jalur khusus Pertamax, jelas akan membeli Pertamax," kata dia. Petugas SPBU pun lebih mudah mengarahkan konsumen Pertamax ke jalur khusus Pertamax.
Di Jawa Tengah-DI Yogyakarta, jalur khusus Pertamax sudah dirintis sejak awal 2012. Sedangkan di Surakarta sejak September 2012. Heppy mengatakan, setiap SPBU yang belum memiliki jalur khusus Pertamax akan diminta membuatnya.
Salah satu caranya dengan menonaktifkan nozzle Premium yang berdampingan dengan nozzle Pertamax. "Nozzle Premium yang tidak aktif dibiarkan saja. Kalau dijadikan Pertamax, nanti malah terjadi antrean," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler:
Wika Bangun Jalan di Brunei Darussalam
Penyatuan Tiket dan Pajak Bandara Berlaku Hari Ini
Al-Qaeda Indonesi Gunakan Peledak Nitrogliserin
Menteri Hatta Dukung Proyek Monorail Dilanjutkan
Hatta Upaya Jembatan Selat Sunda Tak Bebani APBN