TEMPO.CO, Jakarta - PT Agincourt Resources menghentikan sementara kegiatan operasional di Tambang Emas Martabe. Penyebabnya, saluran pipa air proses ke Sungai Batangtoru belum juga terpasang.
Agrincourt dalam keterangan resminya menyatakan telah memberitahu Pemerintah Propinsi Sumatra Utara dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan bahwa pipa harus terpasang paling lambat akhir September 2012. Namun sampai memasuki Oktober, pipa belum juga terpasang.
Agrincourt menyatakan selama sepuluh hari terakhir, perusahaan telah menghentikan kegiatan pengolahan bijih. Tanpa pemasangan instalasi Agrincourt tidak dapat melanjutkan kegiatan produksi dan kegiatan pendukung akan dihentikan secara bertahap. "Perusahaan tidak memiliki sumber dana tidak terbatas. Karenanya tidak dapat terus menanggung biaya tenaga kerja, kegiatan operasional, dan program-program lain tanpa jalannya tambang," kata Peter Albert, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe dalam keterangan resminya.
Peter mengatakan perusahaan tetap terbuka untuk melakukan dialog dan membahas permasalahan yang ada. Jika urusan izin pemasangan pipa bisa diselesaikan, maka perusahaan akan beroperasi kembali. "Kami menyelamatkan setiap dolar yang kami miliki untuk melindungi perusahaan," kata Peter.
Pada 24 Juli 2012, Tambang Emas Martabe telah melakukan uji coba penuangan emas dan perak dalam bentuk bullion. Tambang ini direncanakan memulai kegiatan produksi penuh pada awal 2013. Pengaliran air ke Sungai Batang Toru sudah melalui studi kelayakan dan mendapat ijin AMDAL yang disetujui Bupati Tapanuli Selatan pada Maret 2008. Kelebihan air akan diproses dalam Instalasi Pemurnian Air Proses (IPAL) yang telah dirancang dan dibangun di dalam areal Tambang Emas Martabe.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita Lainnya:
2 Surat Sakti Jokowi Menuju DKI-1
Wawancara Sutradara Film Jagal: Akting Anwar Congo
Pemerintah Belum Mau Minta Maaf atas Tragedi 1965
Siswa SMA 70: Mental Kami ''Down'', Nyaris Putus Asa
Keberadaan Qadhafi Terlacak Melalui Satelit
Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70