Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laba Naik 79,7 Persen, Saham Japfa Layak Dibeli

image-gnews
Logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut Indonesia Stock Exchange (IDX). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut Indonesia Stock Exchange (IDX). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, membukukan laba bersih sebesar Rp 580,55 miliar atau naik 79,71 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 323,05 miliar. Ini membuat saham produsen makanan olahan itu dinilai layak beli (buy). "Japfa ada di daftar beli. Kami memperkirakan pendapatan perusahaan akan kuat di kuartal berikutnya," kata analis Bahana Securities, Aditya Eka Prakasa, di Jakarta, Selasa 25 September 2012.

Aditya merekomendasikan beli untuk saham Japfa di harga Rp 5.100. Pada perdagangan Selasa 25 September 2012, saham dengan kode efek JPFA naik 400 poin atau 8,94 persen ke level Rp 4.875 per saham.

Kenaikan laba bersih perusahaan, menurutnya, didukung penjualan bersih yang meningkat dari Rp 7,82 triliun pada semester pertama 2011 menjadi Rp 8,46 triliun pada semester pertama 2012. Marjin JPFA pun menunjukkan peningkatan. Kenaikan marjin itu dari sebelumnya 4,2 persen pada kuartal kedua 2011 menjadi 12,6 persen pada kuartal kedua 2012.

Aditya memperkirakan kontribusi day old chicken dan peternakan komersial bakal kuat seiring dengan kenaikan harga ayam sebesar 14 persen menjadi Rp 17.483. Di akhir tahun lalu, harga ayam berada di level Rp 15.395 per ekor.

Direktur Keuangan Japfa, Ignatius Herry Wibowo, mengatakan, kenaikan penjualan juga diiringi naiknya beban pokok penjualan sebesar 4,31 persen menjadi Rp 6,77 triliun di semester satu 2012 dari sebelumnya Rp 6,49 triliun di semester satu 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Laba kotor perusahaan mencapai Rp 1,69 triliun, sedangkan semester satu 2011 sebesar Rp 1,32 triliun," katanya. Selain itu, perusahaan juga memperoleh keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 4,09 miliar, padahal di periode Juni 2011, perusahaan masih memiliki kerugian kurs sebesar Rp 4,71 miliar.

Sepanjang 2011, Japfa Comfeed menargetkan pertumbuhan penjualan bersih hingga 20 persen dari Rp 15,63 triliun di 2011 menjadi sekitar Rp 18,72 triliun. Sedangkan target laba bersih mencapai lebih dari Rp 805,76 miliar dibanding tahun lalu sebesar Rp 671,47 miliar.

Perusahaan juga menganggaran belanja modal hampir Rp 1 triliun di tahun ini. Sebanyak Rp 400 miliar akan digunakan untuk divisi pakan ternak, Rp 465,3 miliar untuk divisi pembibitan ayam, dan Rp 74,3 miliar untuk divisi komersial.

SUTJI DECILYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pergerakan IHSG Pekan Lalu Terpantau Positif, Ini 3 Saham Rekomendasi Analis

46 hari lalu

Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumar 28 Juni 2024 IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. TEMPO/Tony Hartawan
Pergerakan IHSG Pekan Lalu Terpantau Positif, Ini 3 Saham Rekomendasi Analis

BEI mencatatkan IHSG ditutup pada level 7.432,090, atau mengalami kenaikan sebesar 2,41 persen pada penutupan perdagangan Jumat lalu


Indeks52 akan Dikembangkan Lebih Masif

26 Juli 2024

Direktur Utama tempo.co Wahyu Dhyatmika membuka acara Malam Apresiasi Emiten 2024 di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, 26 Juli 2024. Dok. TEMPO/Sandipras
Indeks52 akan Dikembangkan Lebih Masif

Tempo dan IDN Financials berencana membuat podcast tentang Indeks52 yang mudah diterima para calon investor muda.


Tujuan Tempo-IDNFinancials Gelar Apresiasi untuk Emiten di Balikpapan

22 Juli 2024

Launching 
Indeks Tempo- IDNFinancials 52, di Hotel 
Fairmount, Jakarta, Jumat, 23 Juni 2023.
Tujuan Tempo-IDNFinancials Gelar Apresiasi untuk Emiten di Balikpapan

Ada dua misi penting acara berlangsung di Balikpapan. Mendorong warga daerah berinvestasi dan memasifkan penggunaan Indeks52.


3 Sentimen Bakal Pengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini, Saham Apa Saja yang Direkomendasikan?

27 Mei 2024

Pialang beraktivitas pada perdagangan saham di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Hingga April 2024 Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.099,53 dan sempat mencapai level tertingginya di 7.136,64. TEMPO/Tony Hartawan
3 Sentimen Bakal Pengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini, Saham Apa Saja yang Direkomendasikan?

Analis IPOT Angga Septianus memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh tiga sentimen. Mulai dari aliran dana asing ke IHSG, pengumuman rebalancing indeks dan core PCE AS bulan April.


IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

15 Mei 2024

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)


IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

6 Mei 2024

Pengunjung memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 26 APril 2024. IHSG ditutup melemah 94,31 poin atau 1,32 persen ke posisi 7.060,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,86 poin atau 19,77 persen ke posisi 903,72.. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

27 April 2024

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

22 April 2024

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

21 Maret 2024

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.


Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.