Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Jagal Tidak Kurangi Pasokan Daging Sapi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Rumah jagal hewan tidak mengurangi pasokan ke pasar tradisional. Walaupun beberapa hari belakangan sempat menyebar isu lepasnya satu kontainer dari 22 kontainer daging ilegal yang diawasi bea cukai. Di rumah pemotongan hewan Mampang, salah satu penjagal Akhmad Saputra mengatakan selama menyebar isu beberapa tahun terakhir mengenai penyakit sapi gila, penyakit mulut dan kuku serta masuknya daging sapi ilegal, rumah potong hewan itu tak pernah mengurangi jumlah sapi potong. Kalau bukan lebaran Haji atau Idul Fitri, 25 sampai 30 ekor sapi,"kata dia kepada Tempo News Room, Sabtu (29/5) siang. Konsumen, menurutnya dia, sudah tak mempan dengan isu-isu semacam itu. Masyarakat Indonesia, tambahnya, masih tetap membutuhkan daging sapi lokal. Walaupun pemerintah mengimpor daging sapi dari luar negeri. Masyarakat juga sudah tak khawatir mengenai daging impor ilegal yang diberitakan masuk ke Indonesia dari negara Amerika atupun India yang sudah dilarang karena mengandung penyakit kuku dan mulut, dan sapi gila. Apalagi, kata dia, di pasar tradisional, biasanya konsumen tahu dari mana rumah jagal hewan itu. Sehingga masyarakat bisa mengetahui apakah sapi itu sapi lokal atau impor. Ia mengaku rumah jagal Mampang juga pernah sapi mendapat sapi impor dari Australia. Tapi, kata dia, itu sudah dihentikan sejak bulan puasa 2003. Para penjagal, kata Akhmad, kurang suka dengan jenis sapi Australia yang liar. Dagingnya pun, kata dia, seringkali banyak mengandung air dibanding daging lokal. Menurut Akhmad, sebenarnya, Indonesia tak pernah kekurangan pasokan daging sapi dalam negeri. Sehingga, ia heran, kenapa pemerintah masih mau mengimpor atau mengizinkan impor sapi dari luar negeri. Apalagi, proses masuknya sapi yang ribuan itu kurang bisa dipertanggungjawabkan apakah mengandung penyakit atau tidak. Dia mengatakan, sebenarnya pemerintan bisa membantu peternak sapi di daerah Jawa dan Sumatera yang biasa memasok daging sapi untuk kebutuhan dalam negeri. Misalnya, dengan mengurangi pasokan dari luar negeri. Sehingga peternak sapi bisa bertambah dan kesejahteraan mereka menjadi meningkat. Yophiandi Kurniawan Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

3 Maret 2023

Seorang pekerja menyebarkan daging asin yang akan dikeringkan dan dikemas di pabrik JBS S.A, produsen daging sapi terbesar di dunia, di Santana de Parnaiba, Brasil 19 Desember 2017. REUTERS/Paulo Whitaker
Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.


Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

6 Desember 2022

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

Tidak semua penyakit yang ada di dunia ini mampu ditemukan obat penawarnya. Berikut sejumlah penyakit yang belum ditemukan obatnya.


Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

Wabah penyakit antraks yang terjadi di Blitar dikhawatirkan bisa menular ke Madura.


Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

Belasan sapi yang mati langsung dimusnahkan.


Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

Kediri menjadi tujuan pengiriman sapi dari Blitar, wilayah yang sedang mengalami endemi antraks.


Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

11 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

Kematian belasan sapi ini sempat membuat warga sekitar peternakan cemas.


Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

10 Mei 2012

ANTARA/Syaiful Arif
Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

Kanada pernah datang ke Banyuwangi untuk mensurvei tempat pembudidayaan sapi di Kecamatan Licin.


Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

9 Mei 2012

Suasana di Pasar Daging Senen, Jakarta, (12/10). Pemerintah telah mengeluarkan izin impor daging sapi dari Irlandia, dan sedang mempertimbangkan impor daging sapi dari Polandia. Foto: TEMPO/Subekti.
Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

Kalau tidak berbahaya, larangan impor bisa dicabut.


Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

2 Mei 2012

Scot Marciel. TEMPO/Seto Wardhana
Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

Amerika Serikat melaporkan tindakan yang telah dan akan dilakukan di negaranya.


Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

2 Mei 2012

Menteri Pertanian, Suswono. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

Kami dalam posisi menunggu dari Amerika," kata Menteri Pertanian Suswono.