Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Perusahaan Pengelola Asset Negara (PPAN) sebagai pengganti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) akan mendapat modal kerja awal dari Departemen Keuangan (Depkeu). Demikian dikatakan Kepala Badan Analisa Fiskal, Anggito Abimanyu, di Jakarta, Senin (16/2). "Yang jelas sifat modal kerja awal, itu bisa tunai atau non tunai," kata Anggito. Kedepannya, kata Anggito, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) harus menentukan darimana perusahaan itu mendapatkan dana operasional. Sebenarnya, modal kerja itu bisa saja didapat dengan meniru pola yang digunakan BPPN, yaitu mendapatkan prosentase dari hasil penjualan asset. "Sekian persen dari setoran hasil penjualan asset, digunakan untuk biaya operasional," kata Anggito lagi.Alternatif lain adalah dengan menggunakan dana Aanggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Tapi ini mungkin sulit, karena APBN kita sendiri sedang defisit. Untuk tahun anggaran 2004 tidak ada penyisihan dana khusus untuk PPAN dari APBN," kata Anggito. Tapi apapun opsi yang akan diambil, tampaknya memerlukan persetujuan dari DPR terlebih dulu. Amal Ihsan - Tempo News Room
Iklan
