TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan cadangan benih bersubsidi bulan April terancam kosong. "Cadangan benih bersubsidi hanya cukup sampai bulan ini," kata Menteri Pertanian Suswono, Rabu 7 Maret 2012.
Hal itu terjadi akibat lelang umum penyediaan bantuan langsung benih unggul (BLBU) yang dilaksanakan Januari lalu gagal mendapatkan pemenang lelang. Hasil lelang tersebut mengatakan semua perusahaan yang telah lulus administrasi, setelah dievaluasi, ternyata tidak memenuhi persyaratan teknis.
Persyaratan yang tidak dapat dipenuhi perusahaan-perusahaan peserta tender antara lain penyediaan stok benih yang tidak memenuhi syarat minimal, tidak menyampaikan data ketersediaan benih, dokumen yang tidak lengkap, serta batalnya dukungan jaminan suplai dari mitra peserta lelang.
Untuk itu Suswono mengatakan perlu pengamanan benih dengan cara melakukan public service obligation melalui badan usaha milik negara. Ia menganggap hal ini merupakan cara paling tepat untuk segera menyediakan benih bersubsidi sesegera mungkin agar cadangan bibit nasional tetap terjaga.
Cara ini ia nilai paling aman karena akhirnya juga akan diaudit Badan Pemeriksa Keuangan, sehingga prosesnya juga lebih "bersih". "Kekhawatirannya, jika tender kedua gagal, bibit unggul bersubsidi di April juga tidak tersedia," kata dia. Tender kedua sendiri telah berlangsung sejak 28 Februari lalu.
Jika pelaksanaan tender lancar, pelelangan ulang tersebut akan selesai dalam waktu satu bulan. JAdi kontrak ditargetkan diterbitkan pada 5 April 2012. Adapun jumlah benih yang dilelang adalah 3.000 ton benih untuk area seluas 200 ribu hektare area.
Awalnya Kementerian berencana penyediaan benih tanaman pangan tahun ini disediakan melalui program Benih Subsidi Harga dan Cadangan Benih Nasional (CBN) menggunakan anggaran subsidi serta BLBU. Guna pengamanan pelaksanaan Sekolah Lapang Pertanian Tanam Terpadu SL-PTT, kebutuhan benih bulan Maret-April semula akan dipenuhi dari BLBU.
Namun karena BLBU ditender ulang, pengadaan benih akan dilakukan melalui CBN. Namun meski CBN merupakan bantuan gratis, pengadaannya juga harus melalui proses tender yang juga membutuhkan waktu. Akibatnya dikhawatirkan terjadi kehilangan peluang tanam SL-PTT untuk periode Maret-April.
RAFIKA