TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengatakan pemerintah menyiapkan 19 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jakarta sebelum pembatasan konsumsi premium bersubsidi dilakukan April mendatang. "Sekarang sudah ada 10, sisanya bisa dibangun dalam tiga bulan." kata dia di Istana Negara, Selasa, 10 Januari 2012.
Widjajono menambahkan, Februari mendatang alat pengubah gas menjadi bahan bakar (converter kit) mulai tersedia. Untuk menyediakan alat itu, pemerintah tengah mengupayakan kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia. "Produksi Dirgantara tak kalah dengan barang luar negeri. Mereka pun siap memproduksinya dalam jumlah banyak," ujarnya.
Menteri Perindustrian Muhamad Suleman Hidayat mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan impor converter kit dari Italia. Namun, jika PT DI sanggup memproduksi alat konversi gas tersebut dalam jumlah banyak, pemerintah akan mengurungkan niat impor. "Jika mampu, 90 persen converter kit dibuat industri nasional," ujarnya.
Rencananya April mendatang pemerintah akan membatasi konsumsi premium bersubsidi di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi. Pemerintah mengupayakan pembangunan SPBG karena masyarakat golongan menengah ke bawah lebih memilih memilih membeli gas ketimbang Pertamax. Untuk itu diperlukan converter kit.
Pemerintah pun berencana memasang 250 ribu converter kit berharga Rp 14 juta per buah pada angkutan umum secara gratis awal tahun ini.
MUNAWWAROH