TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah setahun tak beroperasi, Mandala Air kemungkinan baru akan aktif lagi akhir tahun depan. Kepastian mundur itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti S. Gumay di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2011. "Jadinya akhir tahun mendatang," ujarnya.
Menurut Herry, mundurnya operasional Mandala Air, dari informasi yang didapatkannya, karena ada ketidaksiapan serta masalah teknis terkait investasi perusahaan tersebut yang baru selesai. "SIUP-nya setahun setelah tidak beroperasi," ujarnya.
Baca Juga:
Selain itu, kata Herry, Kementerian Perhubungan belum mengetahui berapa jumlah pesawat yang akan dioperasikan Mandala Air mendatang setelah terbang kembali. Namun sesuai aturan, paling tidak harus 10 armada yang dioperasikan--di mana 5 unit milik perusahaan dan 5 unit dari hasil sewa. "Mereka akan menggunakan Airbus. Mereka harus ikuti aturan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Mandala mencari investor untuk melunasi utang-utangnya kepada kreditur. Jumlah utang Mandala kepada kreditur konkruen mencapai Rp 2,45 triliun dan utang kepada kreditur separatis pada Bank Victoria mencapai Rp 54,14 miliar.
Perusahaan Saratoga yang dimiliki Sandiaga Uno berencana mengambil alih maskapai ini. Pengusaha ini nantinya akan memiliki 51 persen saham. Sisanya, Tiger Airways 33 persen dan kreditur 15 persen serta Cardig 1 persen.
ALWAN RIDHA RAMDANI | INDRA WIJAYA