TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan menyatakan akan membagi adil empat rute yang ditinggalkan oleh maskapai Tigerair Mandala. Sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan hasil pembagian rute kepada maskapai yang berminat. (baca:Garuda Minati Bekas Rute Mandala)
"Belum kami putuskan karena semua memilih rute gemuk. Padahal, kita harus melayani rute-rute yang sepi agar masyarakat di sana dijangkau oleh maskapai juga. Harus adil," kata Mangindaan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2014.
Ia mengatakan pemerintah terus berusaha agar rute yang ditinggalkan Tigerair Mandala terisi lagi. Ada empat rute yang ditawarkan pemerintah kepada maskapai lain, yaitu Jakarta-Pekanbaru, Pekanbaru-Yogyakarta, Yogyakarta-Palembang, dan Jakarta-Denpasar.(baca:AP II Mulai Amankan Aset Tigerair Mandala)
Saat dihubungi Tempo, Direktur Angkutan Udara Djoko Murjatmodjo mengatakan hingga saat ini maskapai yang berminat untuk mengambil rute Tigerair Mandala adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Nam Air. "Beberapa memang tertarik mengambil rute. Yang sudah pasti Garuda Indonesia, tapi nanti akan kami tinjau lagi pembagiannya," kata Djoko.
Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Handrito Hardjono mengatakan Garuda berminat mengambil alih rute Tigerair Mandala yang berhenti beroperasi sejak 1 Juli 2014. "Kalau ada slot bagus, jam cocok, ya kami akan minta," kata Handrito. (baca:Hari Ini, Tigerair Mandala Resmi Setop Terbang)
Adapun maskapai Air Asia menyatakan enggan mengambil rute-rute milik Mandala. Alasannya, rute Air Asia hampir sama dengan milik Mandala. "Kami lebih baik meningkatkan frekuensi di rute-rute kami dibanding mengambil rute Mandala," kata Presiden Direktur Indonesia Air Asia Sunu Widyatmoko.
PUTRI ADITYOWATI
Berita lainnya:
Ormas Islam Klaim Prabowo Panglima Perang
Tanggapi Ejekan Fahri, Ruhut: Jokowi Presiden Ke-7
Kekayaan Capres-Cawapres Melejit atau Merosot?