TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Herawati Legowo, hari ini, Kamis 15 Juli 2011, mengumumkan 2 pemenang lelang reguler Wilayah Kerja Gas Metana Batubara (Coal Bed Methana/CBM). Dari lelang tersebut, pemerintah mendapatkan komitmen pasti investasi sebesar US$ 20,34 juta.
Dua perusahaan yang menjadi pemenang yaitu Ephindo Energy Private Limited dan Konsorsium Deep Industries Limited -Monnet Ispat & Energy Limited. "Masing-masing untuk Wilayah Kerja Melak Mendung I dan Melak Mendung III," ujar Evita, Kamis 14 Juli 2011.
Evita memaparkan komitmen pasti tersebut dari 2 pemenang untuk 3 tahun pertama berupa studi geologi dan geofisika sebesar US$ 1,1 juta, corehole sebanyak 14 sumur senilai US$ 9,55 juta, sumur eksplorasi sebanyak 11 sumur senilai US$ 8,68 juta, pilot project phase I terdiri dari 11 dewatering dan 11 production test senilai US$ 1 juta.
"Sedangkan bonus tanda tangan dari kedua pemenang yang akan diterima langsung oleh pemerintah sebesar US$ 3,26 juta," ujar Evita. Setelah pengumuman pelelangan, tanda tangan kontrak kerja sama akan direncanakan dilakukan pada 25 Juli nanti.
Sebelumnya, pada kuartal pertama lalu, pemerintah juga telah mendapatkan komitmen pasti investasi gas metana batubara sebesar US$ 29,6 juta. Komitmen tersebut didapat dari hasil lelang 6 wilayah kerja gas metana batu bara, yaitu Kapuas I, Kapuas II, Kapuas III, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Sijunjung. Dari hasil lelang tersebut pemerintah juga mendapatkan bonus tanda tangan sebesar US$ 8,3 juta.
Secara keseluruhan, sejak 2008 telah ditandatangani 32 kontrak kerja sama WK gas metana batu bara. Total investasi komitmen pasti mencapai US$ 213,37 juta dan bonus tanda tangan yang diterima pemerintah telah mencapai US$ 41,8 juta.
GUSTIDHA BUDIARTIE