TEMPO Interaktif, Jakarta - PT MNC Securities (Perseroan) menerbitkan surat berharga (obligasi) tahun 2011 dengan jumlah pokok sebesar Rp 300 miliar. Obligasi ditawarkan dalam dua seri, yakni, sebesar Rp 150 miliar berjangka waktu tiga tahun dengan suku bunga antara 11,75 persen hingga 12,5 persen, dan sisanya Rp 150 miliar berjangka waktu lima tahun dengan suku bunga 12,5 persen hingga 13,25 persen.
Direktur Utama PT MNC Securities Wito Mailoa, dana hasil penawaran umum obligasi akan digunakan sebagai modal kerja, yakni pembiayaan perdagangan nasabah (margin trading) dan investasi portofolio sebesar 95 persen."Sisanya untuk pengembangan kantor dan teknologi informasi," kata dia, Selasa 24 Mei 2011.
Tahun ini, ia melanjutkan, MNC Securities berencana membuka sepuluh kantor cabang baru di berbagaitempat, di antaranya; Jakarta, Medan, dan Kudus. Penawaran obligasi sendiri akan dilaksanakan pada 9 hingga 14 Juni 2011, dan pencatatan di bursa efek Indonesia direncanakan pada 20 Juni 2011. Obligasi.
Target underwariting tahun ini, MNC securities bakal menangani penawaran saham perdana (IPO) MNC Sky Fision, Indovision dan menjadi Finance Advisory di semester ke dua. Namun dia enggan menyebut nilai."Semua masih dalam proses, belum bisa kami sampaikan," lanjutnya.
Sementara itu, pihak penjamin emisi, Prama Nugraha dari Panin Securitias mengatakan, nilai suku bunga obligasi tinggi untuk menarik minat investor. Besaran suku bunga juga sudah atas dasar rapat bersama pemegang saham."Besarnya suku bunga itu menarik," kata dia.
Adapun kondisi keuangan MNC Securities, sesuai hasil paparan publik siang tadi, pendapatan perseroan pada 2010 sebesar Rp 121,19 miliar atau meningkat 137,68 persen dibanding 2009 sebesar Rp 50,99 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan juga meningkat dari Rp 2,02 miliar menjadi Rp 74,79 miliar. Peningkatan itu merupakan yang tertinggi di antara 114 perusahaan sekuritas yang tercatat di bursa efek.
MUHAMMAD TAUFIK