Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahardi: Waspadai, Bisnis Seperti QSAR Jumlahnya Ratusan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat agribisnis, F. Rahardi, menilai seharusnya pemerintah menindak perusahaan yang memungut dana masyarakat seperti yang dilakukan PT Qurnia Subur Alam Raya. Demikian diungkapkannya ketika dihubungi Tempo News Room . Dia menilai, QSAR melakukan penipuan kepada masyarakat karena perusahaan tersebut tidak mempunyai hak memungut dana dari masyarakat. “Yang boleh mengumpulkan dana masyarakat secara terbuka hanya bank dan lembaga keuangan,” katanya. Kalaupun bukan lembaga keuangan, QSAR seharusnya baru bisa mengambil dana dari masyarakat kalau perusahaan tersebut tercatat sebagai perusahaan go public. “Yang dilakukan Alam Raya hanyalah membuat PT di notaris biasa, kemudian meminta izin ke Pemda, lalu ke Deperindag. Sudah. Dia seharusnya hanya membuka kebun saja. Bukan untuk memungut dana publik,” papar mantan Pemimpin Redaksi Majalah Trubus ini. Seperti diketahui, QSAR adalah perusahaan agribisnis yang menarik investasi dari masyarakat. Perusahaan yang menarik investasi lewai iklan ini, bahkan menjanjikan pengembalian keuntungan sampai lebih dari 50 persen kepada investor. Sistem yang ditawarkan oleh perusahaan ini adalah bagi hasil, model kavling dan syariah. Namun, belakangan, perusahaan yang berdiri sejak 1997 ini, limbung sejak pertengahan 2001 lalu. Puncaknya, sejak Februari 2002 lalu, perusahaan tidak bisa mengembalikan modal dan keuntungan investor sesuai jadual. Karena modalnya tidak kembali, para investor pun menyita aset perusahaan yang mempunyai lahan di Sukabumi, Jawa Barat ini. Para investor juga sempat mengajukan gugatan pailit perusahaan ini. Sidang gugatan yang sempat digelar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat ini tidak dihadiri oleh Direktur PT Alam Raya yang tidak diketahui keberadaannya. Belakangan, para investor menarik gugatan tersebut dan menyerahkan kuasa kepada pengacara Adnan Buyung Nasution. Model bagi hasil yang digunakan Alam Raya, menurut Rahardi, tidak mencantumkan resiko faktor kerugian. Padahal, sebenarnya, sebagai konsekuensi dari model bagi hasil ini, investor juga akan menanggung kerugian seandainya perusahaan merugi. Apalagi, investor tidak tercantum dalam struktur formal perusahaan. “Itu yang saya sebut penipuan,” tegasnya. Menurutnya, perusahaan yang memungut dana masyarakat seperti QSAR jumlahnya sekitar ratusan. Karenanya, tanbah dia, seharusnya pemerintah berani menindak perusahaan-perusahaan tersebut. Dia sendiri menilai, sebenarnya investasi di bidang agribisnis seperti yang digeluti oleh QSAR, tidak mungkin mentok atau stagnan. “Selama orang masih doyan makan, bisnis pertanian tidak akan berhenti. Dan itu memerlukan bisnis yang luar biasa,” katanya. Namun dia menjelaskan bisnis sektor ini sangat tergantung dengan alam. Meskipun demikian, dengan mengambil contoh Amerika, dia melihat kondisi alam seperti ini bisa diprediksi. Dengan mengambil contoh Amerika, yang menguasai 50 persen cadangan pangan dunia, dia mengatakan, negara tersebut mempunyai prediksi alam selama 30-50 tahun. Sehingga, negara tersebut bisa memperkirakan berapa kali panen dalam sepuluh tahun, sebagai contoh. Sementara itu, tanaman kentang atau cabe misalnya perlu rencana minimal 3 tahun. “Idealnya 5 tahun,” jelas dia. Dengan demikian, bisa diperkirakan berapa kali panen dalam satu tahun. Dia menambahkan, untuk beberapa kasus, semisal di Belanda, agribisnis sudah tidak terlalu bergantung dengan alam. Di negara penghasil bunga ini, pengembangan agribisnis melalui proses rumah kaca, sehingga pengaruh alam sudah bisa dikurangi. (Multazam-Tempo News Room)
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

6 menit lalu

Selain Marina Bay Sands dan Gardens By The Bay, ada lagi 5 destinasi wisata Singapura murah yang bisa Anda kunjungi. Berikut ini daftarnya. Foto: Canva
Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

11 menit lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


MKMK Putuskan Hakim Guntur Hamzah Tak Langgar Etik

17 menit lalu

Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna saat memimpin sidang putusan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang dilaporkan oleh Zico Simanjuntak di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Mantan ketua MK Anwar Usman dinyatakan melanggar kode etik dan diberikan teguran tertulis atas kasus pernyataannya mantan ketua dalam konferensi pers pada November 2023 lalu. TEMPO/Subekti.
MKMK Putuskan Hakim Guntur Hamzah Tak Langgar Etik

MKMK menyatakan hakim konstitusi Guntur Hamzah tidak melanggar etik.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

21 menit lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan

21 menit lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan

Cak Imin mengatakan agenda pembubaran Timnas Amin digelar hari ini namun agenda itu mundur.


Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

22 menit lalu

Foto aerial hunian pekerja konstruksi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 16 Maret 2023. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) telah menyelesaikan proyek pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Negara (HPKIKN) Nusantara, dari 22 tower yang terbangun, 12 tower karya WEGE mulai dihuni oleh pekerja lengkap dengan fasilitas penunjang. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

22 menit lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Profil Pevoli Arsela Nuari Purnama yang Dijuluki Arselatron

24 menit lalu

Pemain Jakarta Popsivo Polwan, Arsela Nuari Purnama yang dijuluki Arselatron. ANTARA/Donny Aditra
Profil Pevoli Arsela Nuari Purnama yang Dijuluki Arselatron

Pevoli Jakarta Popsivo Polwan Arsela Nuari Purnama dijuluki Arselatron oleh asisten manajer klub ini


Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

31 menit lalu

Penumpang mengantre di meja check-in di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

31 menit lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.