Kepala Pusat Distribusi Pangan Kementerian Pertanian, Arman Moenek menyatakan, harga cabai sempat naik karena jumlah hasil panennya karena curah hujan tinggi. “Jadi cabai rusak, kata Arman saat menghadiri acara Hari Pasar Bersih Nasional (HPBN) di Pasar Induk Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Sabtu (17/7)
Arman menambahkan, akhir Juli hingga Agustus nanti sudah masuk musim panen cabai. "Sekarang sudah normal," katanya. Ia menjamin stok cabai mencukupi sampai akhir tahun, termasuk untuk mengantisipasi puasa dan Lebaran.
Arman juga menampik lonjakan harga cabai hingga Rp 60.000 perkilogram akibat ulah spekulan. Sebab, kata dia, cabai hanya tahan lima-enam hari. "Apalagi di pasar tradisional tidak ada lemari pendingin," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi sempat mengatakan, lonjakan harga cabai justru menguntungkan petani.
Di Pasar Induk Cibitung, harga cabai mulai turun, yakni seharga Rp 30.000 perkilogram. Menurut salah seorang pedagang, harga turun karena pasokan sudah lebih banyak.
Baca Juga:
ADISTI DINI INDRESWARI