Pada awal Juni kepemilikan asing di SBI baru mencapai Rp 33 triliun, naik tajam menjadi Rp 44,4 triliun hingga 24 Juni kemarin. Dalam lelang SBI terakhir pada 9 Juni lalu mampu menyerap dana masyarakat sebesar Rp 91,5355 triliun.
Dalam catatan BI, ada sejumlah pengalihan dari SBI ke Surat Perbendaharaan Negara dari pemilik lokal, namun tidak besar mengingat likuiditas masih relatif kecil. “Adanya pengalihan ini tetap membuat tekanan terhadap imbal hasil obligasi pemerintah,” kata analis ekonomi dari PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistiangsih.
Yield (imbal hasil) obligasi negara untuk tenor 10 tahun sempat menyentuh 7,89 persen, sedangkan untuk SPN satu bulan sempat mencapai 6,24 persen lebih rendah dari SBI 1 bulan sebesar 6,26 persen. Kepemilikan asing dalam obligasi pemerintah per 24 Juni mencapai Rp 158,25 triliun atau 25,47 persen dari total keseluruhan.
Menurut Lana, tekanan terhadap imbal hasil obligasi pemerintah ini masih akan berlanjut terkait dengan terbatasnya instrumen surat utang dengan imbal hasil yang masih menarik dan didukung oleh fundamental ekonomi yang cukup baik.
VIVA B KUSNANDAR