“Pertama, kami akan membayar US$ 25,3 miliar yang dipinjam dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) sebelum memutuskan cara manambah dananya dan menyelesaikan perjanjian utang pada Departemen Keuangan, termasuk melunasi kredit kedua lebih dari US$ 40 miliar,” kata Chief Executives Officer AIG, Robert Benmosche, akhir pekan lalu.
AIG telah mencapai persetujuan untuk menjual unit asuransi jiwa internasionalnya dengan harga lebih dari US$ 50 miliar di kuartal pertama. Standard and Poor's Jumat (2/4) lalu juga mengatakan, ada kemajuan pada unit AIG yang tersisa. Dengan kesepakatan itu perusahaan asuransi ini akan kembali bangkit dari status buruknya menjadi asuransi yang berdiri sendiri pada akhir 2010.
“Kami dalam jalur yang benar dalam membayar utang pada Federal Reserve dengan menjual American Life Insurance Co. dan AIA Group Ltd kepada MetLife Inc dan Prudential Plc,” ujar Benmosche. Konversi Citigroup Inc dari saham pilihan menjadi saham biasa dapat dijadikan strategi oleh AIG yang mungkin bisa digunakan untuk keluar dari lilitan masalahnya dengan Departemen Keuangan.
Pengembalian tersebut akan menghapuskan kepemilikan Departemen Keuangan Amerika Serikat sebesar US$ 7,7 miliar berupa saham biasa dari Citigroup, salah satu perusahaan finansial terbesar dunia, yang berbasis di New York selama 2010. Sebelumnya Departemen Keuangan juga memegang saham prioritas di AIG.
BLOOMBERG | RENNY FITRIA SARI