Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan telah menerima kunjungan dari 32 calon investor tersebut beberapa waktu lalu. Beberapa di antara mereka berasal dari Cina yang berencana menggandeng investor lokal.
“Kami harus menyeleksi keseriusan dan kemampuan mereka. Karena (target swasembada gula) harus selesai pada 2014, maka harus dimulai tahun ini,” katanya dalam jumpa pers membahas perkembangan program 100 hari pertama kabinet perekonomian di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/1).
Baca Juga:
Seperti diberitakan, penyusunan revitalisasi industri gula merupakan salah satu dari 51 rencana aksi pada program 100 hari pertama kabinet perekonomian. Hidayat memaparkan, revitalisasi pabrik gula akan meliputi perluasan perkebunan tebu dan pabrik gula baru yang tersebar di beberapa wilayah.
Wilayah tersebut antara lain Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua. Lahan yang diperlukan 500 ribu hektare yang penyediaannya akan dikoordinasikan bersama Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan.
Adapun target total kapasitas giling pabrik gula diperkirakan mencapai 163 ribu cane per hari. “Sehingga akan terbangun pabrik sekitar 10-25 unit, tergantung kapasitas giling yang dipilih,” ujarnya.
Menurut dia, pembangunan pabrik gula tersebut akan diarahkan memproduksi raw sugar (gula kasar) untuk memenuhi kebutuhan industri gula rafinasi dalam negeri. Dengan demikian secara bertahap ketergantungan impor raw sugar yang selama ini terjadi dapat digantikan dengan pasokan dari produksi dalam negeri.
Dia mengingatkan, saat ini sekitar 95 persen raw sugar merupakan produk impor. Tahun lalu, kebutuhan gula kristal rafinasi mencapai 2,15 juta ton dan hanya dipenuhi produksi nasional sebesar 1,9 juta ton yang dihasilkan 51 pabrik gula saat ini.
Pada 2014, dia memperkirakan kebutuhan tersebut akan meningkat menjadi 2,74 juta ton atau tumbuh 5 persen setahun. “Pada tahun yang sama diprediksi produksi kita 2,74 juta ton. Itulah targetnya, swasembada gula,” kata Hidayat.
AGOENG WIJAYA | RIEKA RAHADIANA | IQBAL