TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu produsen perlengkapan rumah tangga terbesar di dunia, Unilever membatalkan kontrak bahan baku dengan Sinar Mas, induk perusahaan Asia Pulp and Paper yang membabat hutan di kawasan perlindungan di Riau.
Keputusan itu diumumkan hari ini oleh Unilever menyusul laporan tentang penebangan liar dari kelompok pemerhati lingkungan Greenpeace, di mana nama Sinar Mas ada di dalamnya.
Unilever, perusahaan yang dikenal karena memimpin Forum untuk Kelapa Sawit yang Berkesinambungan (Roundtable on Sustainable Palm Oil) memiliki kontrak tahunan jual beli minyak kelapa sawit senlai 20 juta pound sterling untuk membuat sejumlah produknya mulai dari makanan sampai sabun.
Unilever dikabarkan sudah diberitahu soal aktivitas ilegal Sinar Mas dua tahun yang lalu namun baru sekarang membatalkan kontraknya dengan Sinar Mas.
TIMES ONLINE | GREENPEACE | RONALD