Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Rambu Sebelum Pakai Kredit Cepat, Ujian Literasi Keuangan

image-gnews
Ilustrasi Dok. Astim Agency
Ilustrasi Dok. Astim Agency
Iklan

INFO BISNIS - Saat kamu sedang butuh uang cepat, sebaiknya pertimbangkan lagi jika ingin menggunakan kredit cepat. Kredit cepat memang menawarkan kemudahan yang instan, terutama dalam kondisi mendesak, seperti butuh biaya pengobatan, pendidikan, hingga perbaikan rumah atau kendaraan. Tetapi, pernahkan kamu mempertimbangkan kembali apakah kredit cepat meerupakan solusi terbaik?

Penting untuk memahami kapan harus menggunakan kredit cepat dengan bijaksana. Di sinilah literasi keuangan kamu diuji, terutama dalam memahami kondisi finansial yang ketat. Jangan sampai kamu terjebak pada siklus utang yang tiada berujung.

Berikut lima tanda untuk mengetahui apakah kamu membutuhkan layanan kredit cepat atau tidak. Serta bagaimana aplikasi seperti Kredivo dapat memberikan solusi finansial dengan bunga nol persen, cicilan satu hingga tiga bulan, khusus bagi pengguna premium.

  1. Tidak memiliki rencana pembayaran yang jelas
    Jangan menggunakan kredit cepat jika tidak punya rencana pembayaran yang jelas, terlebih dengan bunga tinggi. Kamu sebaiknya punya perencanaan yang jelas saat mengajukan pinjaman. Cari sumber dana yang tepat, sehingga ada kejelasan dalam membayar cicilan. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari kerugian di kemudian hari. Kredit cepat bisa berubah menjadi beban, terutama jika periode pembayaran cukup panjang.
  2. Penggunaan kredit untuk kebutuhan konsumtif
    Jangan menggunakan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti belanja makanan pokok dan keperluan lainnya. Ini bisa menjadi salah satu pertanda bahwa kondisi finansial kamu kurang sehat. Kecuali jika kamu memanfaatkan fitur bayar tagihan listrik, pembelian pulsa, bayar BPJS, PDAM yang sifatnya rutin dengan fitur Paylater.

    Idealnya pinjaman digunakan bukan untuk menutupi kebutuhan pokok, kecuali jika hendak memanfaatkan fitur bayar semua tagihan dalam satu aplikasi supaya tidak ribet. Itu pun harus diiringi dengan komitmen membayar di bulan berikutnya tanpa ada toleransi, agar kamu tidak terkena denda keterlambatan serta denda bunga yang tinggi.

  3. Pengeluaran melebihi pendapatan
    Pastikan pengeluaran bulanan kamu tidak melebihi pendapatan. Rumusnya, rasio utang tidak melebihi sepertiga dari pendapatan. Jika kamu terus-menerus meminjam uang tanpa bisa menutupi dari penghasilan, lambat laun kamu akan mengalami kredit macet alias tidak bisa membayar cicilan. Oleh sebab itu, ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan jika hendak mengajukan pinjaman. Kamu harus mengenali kondisi finansialmu sebelum mengajukan pinjaman.
  4. Analisa pengeluaran bulanan
    Langkah utama yang harus dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kondisi keuanganmu. Penting untuk mengetahui berapa besar rasio utang yang nantinya harus dibayar. Jaga rasio utang jangan lebih dari sepertiga penghasilan per bulan. Rasio ini juga menjadi pertimbangan dari lembaga pemberi kredit untuk mengkalkulasi kemampuan bayar.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  5. Tentukan prioritas dan analisis kesehatan keuangan
    Setiap orang pasti memiliki prioritas yang berbeda-beda, tergantung tujuan finansialnya. Oleh sebab itu, pastikan kebutuhan bulanan terpenuhi. Hal yang paling mendasar tentu saja kebutuhan hidup seperti sandang, pangan dan papan. Jangan sampai kamu mengajukan pinjaman, tetapi tidak punya tempat tinggal yang layak atau bahkan kekurangan makanan bergizi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab dengan jujur oleh kamu sendiri sebelum mengajukan pinjaman. 

    Pastikan kamu punya alokasi dana darurat, sehingga jika sewaktu-waktu kehilangan sumber penghasilan karena kondisi tertentu, maka kebutuhan bulanan tetap bisa terpenuhi. Jika dana darurat tidak mencukupi, kamu bisa fokus menabung dulu sebelum berutang. 

Jika kondisi finansial kamu sudah cukup baik dan menjanjikan, barulah ajukan pinjaman melalui platform yang tepat dan tepercaya, seperti Kredivo. Kredivo sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tenornya fleksibel hingga 24 bulan untuk member premium dengan bunga rendah mulai dari 1.99 persen per bulan dan limit pinjaman hingga Rp 50 juta. Unduh aplikasinya secara gratis dari Play Store maupun App Store. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Meningkatkan Kredit Skor

1 hari lalu

Dok. Astim
Tips Meningkatkan Kredit Skor

Sebagai pemula, disarankan untuk memilih cicilan dengan harga yang lebih rendah dan tenor yang singkat. Misalnya, Anda dapat menggunakan aplikasi kredit seperti Kredivo yang menawarkan cicilan 1 dan 3 bulan dengan bunga 0 persen untuk anggota Premium, yang membuatnya lebih mudah untuk membangun skor kredit.


Mahasiswa ITB Bikin Game Literasi Keuangan Financial Streams, Juara Gemastik 2024

1 hari lalu

Game komputer buatan tim mahasiswa ITB berjudul Financial Streams. (Dok.Tim)
Mahasiswa ITB Bikin Game Literasi Keuangan Financial Streams, Juara Gemastik 2024

Game Financial Streams karya tim Catalys ITB itu menyabet juara pertama di ajang Gemastik 2024


BRI Lakukan Literasi dan Inklusi Keuangan di Bazaar UMKM BRILiaN

2 hari lalu

BRI menggelar Bazaar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BRILiaN di Area Taman BRI, Jakarta, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Bazaar ini bertujuan untuk memperluas penjualan dan jangkauan pemasaran produk UMKM. Dok. BRI
BRI Lakukan Literasi dan Inklusi Keuangan di Bazaar UMKM BRILiaN

Tak hanya menjadi ajang perluasan pasar dan promosi produk, Bazaar UMKM BRILiaN juga berperan sebagai wadah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan para pelaku UMKM.


Semeter I - 2024, BPK Selamatkan Uang Negara Rp 13,66 Triliun

2 hari lalu

Ketua BPK Isma Yatun saat menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2024 di hadapan Pimpinan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. ANTARA/HO-BPK Muhammad Baqir Idrus Alatas
Semeter I - 2024, BPK Selamatkan Uang Negara Rp 13,66 Triliun

BPK menyelamatkan keuangan negara Rp 13,66 triliun sepanjang periode semester I tahun 2024.


Bangun Literasi Keuangan, OJK Gelar Capacity Building Kawan OJK

4 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewl  dalam seminar yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO | Bestari
Bangun Literasi Keuangan, OJK Gelar Capacity Building Kawan OJK

Sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Capacity Building Kawan OJK dan Media Gathering, di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.


Cara Menghindari Belanja Berlebihan sebagai Pelampiasan

7 hari lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Cara Menghindari Belanja Berlebihan sebagai Pelampiasan

Doom spending atau kebiasaan belanja berlebihan sebagai respons terhadap stres.


Sri Mulyani Tak Setuju, Prabowo Disebut Batal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara

8 hari lalu

Dari kiri: Kepala Staf Presidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelum memulai rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. Rapat membahas penyampaian program dan kegiatan di bidang politik, hukum dan keamanan. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Tak Setuju, Prabowo Disebut Batal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran mengatakan sebagai gantinya, Prabowo akan mengangkat tiga orang Wakil Menteri di Kementerian Keuangan.


Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Mantan Dirut PTPN IX jadi Direktur Keuangan

11 hari lalu

Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Bulog Sonya Mamoriska Harahap, dan Direktur Bisnis Febby Novita. Dok. Bulog
Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Mantan Dirut PTPN IX jadi Direktur Keuangan

Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan direksi pada Perum Bulog. Siapa saja yang dicopot?


Diguyur Rp1,65 Triliun oleh Manoj Punjabi, Bisakah Kinerja Keuangan Net TV Membaik?

11 hari lalu

MD Entertainment dan NET TV
Diguyur Rp1,65 Triliun oleh Manoj Punjabi, Bisakah Kinerja Keuangan Net TV Membaik?

Net TV akan segera diakuisisi Manoj Punjabi dengan nilai Rp1,65 triliun. Analis menilai akuisisi ini bisa memperbaiki keuangan Net TV yang minus.


Tips Gunakan Paylater agar Tidak Boncos

11 hari lalu

Ilustrasi PayLater. Tim Douglas/Pexels
Tips Gunakan Paylater agar Tidak Boncos

Jangan terhanyut penggunaan paylater yang bikin keinginan belanja lebih mudah. Kemudahan ini sering membuat masyarakat abai terhadap konsekuensinya.