TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, berharap ada perbaikan pada pemerintahan Presiden Prabowo. Ia pun mendesak adanya formalisasi status kerja bagi para ojek online (ojol).
Ojek daring selama ini memang bersifat informal sehingga dikategorikan sebagai bagian dari ekonomi gig. Para ojek daring tidak menyandang status pekerja, namun dianggap sebagai mitra.
Selain formalisasi bagi para ojek daring, Igun juga meminta adanya perlindungan bagi pengemudi ojek daring. Baik itu perlindungan secara hukum lewat regulasi-regulasi, maupun perlindungan sosial.
"Kita kan minta adanya Kementerian Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan, aturan perlindungan hukum maupun perlindungan sosial bagi para pengemudi ojol saat ini," kata Igun ketika dihubungi pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Ia pun berharap, ke depannya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai bagian pemerintah bisa lebih partisipatif dalam membahas regulasi-regulasi yang menyangkut dengan ojek daring. Igun ingin Kemnaker ikut melibatkan organisasi maupun asosiasi ojek daring dalam penyusunan regulasi-regulasi ke depannya.
Igun menyatakan bakal secepatnya mengirimkan surat permohonan audiensi dengan Kemnaker. Igun berharap, audiensi dengan Kemnaker bisa dilangsungkan dalam waktu dekat. Hal tersebut agar pemerintah bisa mengetahui dan menganalisis dengan benar terkait permasalahan yang dialami oleh ojek daring.
"Dibuka ruang diskusi, audiensi dari menteri tenaga kerja maupun wakil menteri tenaga kerja terhadap para pengemudi ojek online, khususnya dari asosiasi yang menaungi banyak para pengemudi (ojek daring)," ujarnya.
Sebelumnya diketahui Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli baru saja melakukan serah terima tugas dari Pelaksana Tugas (Plt) Menaker sebelumnya, Airlangga Hartarto. Yassierli menyebutkan beberapa pekerjaan yang akan lakukan dalam 100 hari kerja sebagai Menaker seperti pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) hingga upskilling maupun reskilling pekerja. Namun, Yassierli tidak ada membahas soal status ojek daring dalam program 100 hari kerjanya.
Pilihan Editor: Prabowo soal Kabinet Gemuk, Bandingkan dengan Eropa, Minta Kurangi Sarasehan, hingga Alasan Bentuk Badan Baru