TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bakal kembali berduet dengan eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsjar Pandjaitan dalam bidang perekonomian nasional. Kedua mantan pembantu Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo itu resmi dilantik menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Tidak lagi menjabat menteri, Luhut ditunjuk menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Ihwal tugas pokok dan fungsi Luhut di pemerintahan baru, Airlangga mengatakan masih menunggu arahan dari Prabowo. Namun, ia siap kembali bekerja sama melaksanakan tugas negara.
"Terkait dengan Dewan Ekonomi Nasional, akan dipimpin Pak Luhut dan sudah menjadi mitra kami di kabinet juga hampir satu dekade. Jadi, komunikasi lancar," ungkap Airlangga saat memberi keterangan pers usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional bersamaan dengan pelantikan sejumlah tokoh, yakni ST Burhanudin sebagai Jaksa Agung; Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara; AM Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan; serta Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden. Pelantikan itu dilaksanakan pada Senin pagi, sebelum pelantikan 48 menteri.
Merapatnya Luhut ke pemerintahan Prabowo membuatnya batal pensiun dari tugas-tugas pemerintahan. Sebelumnya, Luhut memang menyatakan pengabdiannya untuk negara tidak selesai meski jabatannya sebagai menteri usai.
Karena itu, melalui media sosial Instagramnya, Luhut menyampaikan harapan akan terjalinnya persahabatan dan kerja sama dengan pemerintah maupun swasta. Alasannya, ia yakin kekompakan dan kolaborasi akan menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan sekaligus mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Jabatan sebagai menteri boleh selesai, tetapi pengabdian untuk negara tak akan pernah usai,” ujar Luhut, dikutip dari unggahan di Instagram @luhut.pandjaitan, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Dalam keterangan postingan yang sama, Luhut juga menyampaikan terima kasih sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. “Saya belajar, bahwa dalam setiap pengambilan keputusan ada pro dan kontra, tetapi saya menganggap hal tersebut sebagai energi yang menambah semangat kami untuk terus bekerja keras, guna memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil betul-betul demi kepentingan nasional,” kata Luhut.
Selain itu, Luhut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah memberinya kepercayaan penuh untuk berperan dalam meletakkan pondasi penting bagi transformasi bangsa Indonesia.
Selanjutnya, Luhut mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di Kemenko Marves. Mulai dari sekretariat kemenko, deputi, staf dan tenaga ahli, para pejabat struktural dan fungsional, satuan pengawal menteri, serta elemen pendukung seperti petugas kebersihan, penyedia makanan, hingga satuan pengamanan di kantor,
“Kalian adalah kekuatan di balik setiap proses perumusan kebijakan. Saya bangga pernah bekerja bersama kalian,” ujar Luhut.
Pilihan Editor: Jajaran Tim Ekonomi Jokowi Diangkut Prabowo dalam Pemerintahannya Mulai Sri Mulyani sampai Bahlil