Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerindra Pastikan Sejumlah Menteri Jokowi Duduk di Pemerintahan Prabowo, Siapa Mereka?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama jajaran Pimpinan MPR saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. Tujuan pertemuan ini digelar adalah sebagai bentuk persiapan pelantikan Presiden-Wakil Presiden. Diketahui, Prabowo dan Gibran akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. TEMPO/Subekti
Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama jajaran Pimpinan MPR saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. Tujuan pertemuan ini digelar adalah sebagai bentuk persiapan pelantikan Presiden-Wakil Presiden. Diketahui, Prabowo dan Gibran akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota kabinet Presiden Jokowi masuk dalam pemerintahan Prabowo Subianto untuk menduduki kursi menteri, kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

"Nanti dicek saja mana menteri-menteri yang sekarang duduk sebagai menteri, kemudian duduk lagi jadi menteri (kabinet Prabowo)," kata Muzani, yang juga Ketua MPR usai menyerahkan undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

Dia mengatakan ada beberapa nama yang sekarang duduk sebagai menteri akan kembali menduduki pada pos yang sama atau berbeda di kabinet Prabowo Subianto nanti.

"Ada beberapa nama yang cukup compatible, cukup bagus, untuk duduk kembali sebagai menteri," ujarnya.

Dia mengatakan mengenai alasan penunjukan nama-nama menteri, hal itu merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto.

Sebelumnya santer beredar sejumlah nama menteri diajukan Jokowi ke Prabowo. Majalah Tempo edisi 6 Oktober 2024, menulis bahwa menjelang lengser, Jokowi masih cawe-cawe dalam persiapan pemerintahan Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan anak sulungnya Gibran.

Ia, misalnya, menyorongkan sejumlah nama sebagai calon menteri. Setidaknya ada lebih 4 nama yang diusulkan Jokowi kepada Prabowo. Mereka adalah orang-orang dekatnya.

Para calon menteri itu adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Mensesneg Pratikno.

Budi Arie menuturkan, Prabowo dan Jokowi acap berdiskusi tentang rencana pembentukan kabinet. Jokowi memberi masukan agar transisi pemerintahan ke Prabowo berjalan mulus. “Tapi, kalau soal nama menteri, itu hak prerogatif Pak Prabowo,” kata Menkominfo ini.


Dari Budi Arie sampai Yusril Menyatakan Siap Jadi Menteri Prabowo

Sejumlah nama mengaku siap jika diminta Prabowo duduk di kursi kabinet sebagai menteri. Menkominfo) Budi ArieSetiadi buka suara terkait mengenai kemungkinan menjabat kembali di pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sambil berseloroh, ia menjawab siap ditempatkan di Kementerian manapun asalkan bukan Kementerian Agama.

“Ya saya jadi apa aja cocok, terkecuali jadi Menteri Agama,” ujar Budi Arie sambil tertawa di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kamis, 3 Oktober 2024.

Ketua Umum PBB, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, mengatakan siap menjalankan tugas apabila terpilih menjadi menteri dalam kabinet Prabowo.

“Kalau ditanya kepada saya apakah siap melaksanakan tugas-tugas yang mungkin akan diserahkan, yaitu menangani masalah-masalah hukum, pembangunan hukum, penegakan hukum, sebenarnya insyaaallah saya akan menjalankan tugas-tugas itu kalau sekiranya diberi amanah,” kata Yusril, Jumat lalu.

Nama Yusril disebut akan menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Terkait kabar tersebut, ia mengatakan bahwa itu hanyalah spekulasi semata.

“Daripada kita berspekulasi, lebih baik kita tunggu saja nanti sesudah presiden secara resmi dilantik,” kata dia.

Partai yang cukup yakin akan dapat jatah banyak kursi adalah Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir mengucapkan syukur ketika merespons kabar partainya akan mendapatkan jatah tujuh kursi menteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya cuma bisa bilang Alhamdulillah kalau begitu," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Dia mengaku belum mengetahui secara pasti alokasi kursi menteri yang didapat Partai Golkar pada kabinet pemerintahan mendatang. Sebab, kata dia, yang paling mengetahui ihwal tersebut adalah Tuhan, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.

"Presiden terpilih tentunya berkoordinasi dengan ketua umum kami Pak Bahlil, hanya mereka berdua dan Allah lah yang tahu kan. Kami belum tahu," ucapnya.

Namun kader sejumlah Partai Golkar dipanggil menghadap Prabowo sebagai kandidat menteri, termasuk Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 Meutya Hafid.

"Ya, kan banyak orang dipanggil ke Hambalang (kediaman Prabowo). Banyak orang dipanggil ke Hambalang apakah itu urusan menteri-menteri atau apa. Bu Meutya kan juga pimpinan Komisi I dan Pak Prabowo kan juga masih Menhan (Menteri Pertahanan), masih mitra kerja, apakah urusan menteri-menteri atau urusan mitra kerja kan kami juga enggak tahu," ujarnya.

NasDem Tidak Setor Nama

Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim mengatakan partainya memastikan menjadi bagian dari pendukung pemerintahan Prabowo, meskipun tidak mengirimkan nama untuk masuk kabinet. Nasdem dalam Pilpres lalu, mengusung Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar.

Menurut dia, menjadi anggota kabinet bagi NasDem tidak terlalu penting karena yang terpenting yaitu sumbangan pemikiran dapat diterima pemerintahan Prabowo-Gibran.

"NasDem memang tidak mengirim nama untuk anggota kabinet karena yang lebih penting bagi NasDem adalah sumbangan pemikiran kami bisa diterima dan dilaksanakan oleh pemerintahan Prabowo," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa kementerian pada kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka bakal berjumlah sekitar 44-46 kementerian.

Dia mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa nomenklatur kementerian-kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian dengan sebaik-baiknya agar bermanfaat untuk rakyat.

Menurut dia, jumlah kementerian yang nantinya bakal ada untuk pemerintahan selanjutnya itu akan berfokus untuk menunaikan janji kampanye dari Prabowo Subianto.

"Asta Cita dan 17 Program Aksi, yang kemudian akan diimplementasikan pada kementerian-kementerian, baik yang existing maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru," kata dia.

Pilihan Editor Ini Alasan Pengusaha Benny Laos Terjun ke Politik

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Operasi Memoles Citra Jokowi

2 menit lalu

Hari-hari menjelang lengser, Jokowi memerintahkan anak buahnya mengampanyekan puja-puji terhadap kebijakan dan programnya dalam dua periode. Konten itu diorkestrasi oleh para pejabat pemerintahan atas suruhan Jokowi sendiri.
Operasi Memoles Citra Jokowi

Tempo mengulas bagaimana Jokowi dan para pejabat di sekitarnya menggelar operasi memoles citra positif.


Maman Abdurahman Bilang Diminta Prabowo Jadi Menteri UMKM

18 menit lalu

Politikus Partai Golkar, Maman Abdurahman, usai bertemu Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kartanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Maman mengatakan dia akan ditunjuk sebagai Menteri UMKM. TEMPO/Nandito Putra.
Maman Abdurahman Bilang Diminta Prabowo Jadi Menteri UMKM

Politikus Partai Golkar, Maman Abdurahman, mengatakan dirinya diminta oleh Prabowo Subianto sebagai Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


Golkar Bantah Dapat Jatah Menteri Lebih Banyak karena Tukar Guling dengan Ketua MPR

28 menit lalu

Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji saat membacakan kesimpulan RDP dengan BUMN Logistik, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Foto : Eno/Andri
Golkar Bantah Dapat Jatah Menteri Lebih Banyak karena Tukar Guling dengan Ketua MPR

Sekjen Golkar, Muhammad Sarmuji, membantah bahwa partainya mendapatkan lebih banyak jatah menteri karena tukar guling dengan Partai Gerindra, yang mengisi kursi Ketua MPR.


Begini Rencana NasDem Usai Putuskan Tak Masuk ke Kabinet Prabowo

36 menit lalu

Logo Nasdem
Begini Rencana NasDem Usai Putuskan Tak Masuk ke Kabinet Prabowo

Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menuturkan rencana partainya sebagai kontribusi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, meski tak bergabung ke dalam kabinet.


Yusril Ihza Sebut Ditugaskan Prabowo jadi Menko Hukum dan HAM

43 menit lalu

Yusril Ihza Mahendra dan Bahlil Lahaladia tiba di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 14 Oktober 2024 [Tempo/Eka Yudha]
Yusril Ihza Sebut Ditugaskan Prabowo jadi Menko Hukum dan HAM

Yusril Ihza Mahendra mengatakan Prabowo Subianto menugaskan dirinya untuk menjadi calon Menteri Koordinator Hukum dan HAM


Mensesneg Pratikno Benarkan Bakal Ditunjuk sebagai Menteri oleh Prabowo

51 menit lalu

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, memberikan keterangan kepada awak media di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kartanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin , 14 Oktober, 2024. Mantan Rektor UGM ini mengaku bakal diangkat sebagai menteri oleh Prabowo. TEMPO/Nandito Putra
Mensesneg Pratikno Benarkan Bakal Ditunjuk sebagai Menteri oleh Prabowo

Mensesneg Pratikno mengatakan akan ditunjuk sebagai menteri oleh Prabowo Subianto


Bakal Jadi Menteri Prabowo, Bahlil: Tidak Jauh dari yang Sudah Saya Lakukan

58 menit lalu

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahaladia setelah menemui Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024 [Tempo/Eka Yudha]
Bakal Jadi Menteri Prabowo, Bahlil: Tidak Jauh dari yang Sudah Saya Lakukan

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menemui Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan


Soal Jabatan Menlu, Sugiono: Apapun yang Ditugaskan, Saya Akan Laksanakan dengan Baik

1 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Waketum Partai Gerindra, Sugiono, berbicara soal namanya yang digadang-gadang akan jadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Soal Jabatan Menlu, Sugiono: Apapun yang Ditugaskan, Saya Akan Laksanakan dengan Baik

Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono tidak membantah saat ditanya posisi sebagai Menlu di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.


Kelakar Muzani soal Prabowo Panggil Sejumlah Calon Menteri: Gue Gak Dipanggil

1 jam lalu

Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama jajaran Pimpinan MPR tiba di Istana Merdeka untuk bertemu dengan presiden Jokowi, di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. Tujuan pertemuan ini digelar adalah sebagai bentuk persiapan pelantikan Presiden-Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang. TEMPO/Subekti.
Kelakar Muzani soal Prabowo Panggil Sejumlah Calon Menteri: Gue Gak Dipanggil

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebutkan sudah mulai memanggil para calon menteri untuk hadir ke kediamannya pada Senin sore.


Muhaimin Siap Perkuat Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, 14 Oktober 2024. [Tempo/Eka Yudha]
Muhaimin Siap Perkuat Pemerintahan Prabowo

Muhaimin Iskandar ikut mendatangi kediaman Prabowo Subianto, hari ini. Semua tokoh yang datang ke sana merupakan calon menteri di kabinet Prabowo.