TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menerima gelar Honoris Causa dari Hiroshima University pada Selasa, 24 September 2024. President University of Hiroshima Mitsuo Ochi menyatakan gelar ini diberikan pada Agus karena kontribusinya dalam kerja sama industri Indonesia dengan Jepang.
“Ia (Agus) mempromosikan investasi Jepang di perusahaan-perusahaan Indonesia serta mendorong transfer teknologi robotik, dan smart manufacture Jepang ke fasilitas-fasilitas di Indonesia. Kemudian, meningkatkan kerja sama di industri otomotif, elektronika, dan kimia, juga sektor energi,” ujar Mitsuo Ochi dalam rilis pers yang diterbitkan Kemenperin di hari yang sama.
Agus Gumiwang menerima gelar ini secara langsung di Hiroshima University. Dalam kesempatan itu, ia memberikan kuliah umum bertajuk “Menilai Prospek Masa Depan: Menetapkan Kerangka Kerja untuk Diplomasi Ekonomi dan Sosial antara Indonesia dan Jepang.” Menurutnya, perlu pemahaman mengenai hubungan historis yang luas antara kedua negara untuk dapat mengkaji prospek dan strategi kerja sama di masa depan.
Agus memaparkan Indonesia siap menjadi pusat manufaktur global Jepang di kawasan Asean. Kemitraan ini, menurutnya, berpeluang membuka lebih banyak lapangan kerja, yang didukung dengan transfer teknologi oleh perusahaan Jepang kepada mitra-mitra mereka di Indonesia.
“Agar tujuan ini dapat terlaksana dengan baik, Indonesia memerlukan kerja sama dengan Jepang di hampir semua bidang, terutama di sektor manufaktur. Indonesia dan Jepang dapat mencapai swasembada, meningkatkan kualitas lapangan kerja, dan mendukung berlanjutnya hilirisasi industri,” ungkapnya.
Kuliah umum ini mendapat apresiasi positif dari President Hiroshima University. Ochi berharap, dengan kuliah umum ini dapat meningkatkan kesepahaman dan kerja sama antara industri, akademisi, dan pemerintah. “Saya menyampaikan harapan terbaik untuk kesuksesan beliau serta untuk semakin berkembangnya persahabatan kekal antara Jepang dan Indonesia,” ujar Ochi.
Hiroshima University berperan dalam mengembangkan generasa profesional di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika melalui pusat inovasi dan dukungan bagi startups. Dengan diperolehnya gelar ini, Agus berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan Jepang, khususnya di bidang smart manufacturing, artificial intelligence, robotics, dan suistainability.
Pilihan editor: Kadin Pecah, Anindya Bakrie: Belum Ada Kesepakatan dengan Arsjad Rasjid