Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Program Cetak Sawah yang Bakal Diterapkan di Era Prabowo?

image-gnews
Lahan cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Lahan cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan pihaknya tengah menyiapkan program cetak sawah menjelang transisi pemerintahan dari era Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. “Program cetak sawah kami siapkan untuk pemerintahan periode selanjutnya,” kata Sudaryono di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024, seperti dikutip dari Antara. 

Lantas, Apa itu Program Cetak Sawah?

Sudaryono menjelaskan program cetak sawah adalah program pengolahan tanah atau lahan yang tidak produktif dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), lalu dilanjutkan sesuai dengan ketentuan calon petani dan calon lokasi (CPCL). 

Menurut dia, program tersebut akan mulai diterapkan pada 2024 dengan target 150 ribu hektare sawah baru, sesuai dengan kesepakatan dalam rapat bersama DPR RI. “Cetak sawah baru itu bukan satu lahan seluas 150 ribu hektare, tetapi total sawah baru yang dicetak sebanyak 150 ribu hektare,” ucap Sudaryono.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Nomor 48/KPTS/RC.210/B/12/2019 tentang Petunjuk Teknis Cetak Sawah Pola Swakelola Tahun Anggaran 2020, cetak sawah atau perluasan sawah merupakan suatu usaha penambahan luas baku lahan sawah pada berbagai tipologi lahan yang belum pernah diupayakan untuk pertanian dengan sistem sawah. 

Adapun ruang lingkup pelaksanaan kegiatan cetak sawah meliputi aspek persiapan dan perencanaan cetak sawah; konstruksi oleh pelaksana; penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi) dari APBN melalui mekanisme bantuan pemerintah (banpem) dan dapat juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun swadaya masyarakat; serta pemanfaatan sawah. 

Ketentuan lahan yang digunakan dalam program cetak sawah meliputi status kepemilikan tanah jelas, batas pemilikan tanah jelas, lokasi tidak pernah dijadikan sawah sebelumnya, kemiringan lahan diutamakan lebih kecil dari 8 persen, dan dalam satu hamparan minimal lebih besar sama dengan 5 hektare atau sesuai dengan skala ekonomi untuk pembukaan lahan baru. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, lahan untuk program cetak sawah baru juga harus berupa tanah yang sesuai untuk padi sawah dan tidak diarahkan untuk sawah tadah hujan; memiliki ketebalan gambut maksimal 1 meter dan kedalaman pirit minimal 60 cm bila berupa lahan gambut; serta calon lokasi masuk dalam kawasan budi daya pertanian atau pengembangan budi daya pertanian. 

Anggaran Program Cetak Sawah

Dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 September 2024, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui anggaran untuk program cetak sawah baru pada 2025 sebesar Rp 15 triliun. Adapun program cetak sawah tersebut termasuk ke dalam salah satu quick win atau program unggulan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. 

“Membangun lumbung pangan nasional di daerah dan desa dengan intensifikasi lahan pertanian seluas 80.000 hektare dan cetak sawah baru 150.000 hektare, serta dukungan sarana prasarana pendukung dengan anggaran Rp 15 triliun,” ucap Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah dalam paparannya. 

Anggaran itu diketahui jauh lebih rendah dibandingkan harapan Kementan. Mentan Andi Amran Sulaiman sebelumnya berharap pemerintah memberikan anggaran sebesar Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun untuk pelaksanaan program cetak sawah. “Pemerintah bertekad untuk cetak sawah satu juta hektare. Karena itu, kita berharap ada tambahan (anggaran). Jadi, dari Rp 68 triliun itu, paling kita gunakan Rp 25 triliun sampai Rp 30 triliun untuk cetak sawah,” ujar Andi usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. 

Pilihan Editor  Jokowi Groundbreaking Proyek IKN dari Resor Rp300 M sampai Sekolah Internasional Australia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

Rencana food estate cetak sawah dan tebu 2,29 juta hektare di Merauke menghadapi masalah kesesuaian lahan. Proyek food estate disebut selalu gagal.


Potensi Perampasan Tanah di PSN Tebu dan Proyek Sawah di Merauke

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Potensi Perampasan Tanah di PSN Tebu dan Proyek Sawah di Merauke

Dua proyek food estate tengah digeber beriringan membidik 2,29 juta hektare hutan dan lahan di Merauke, Papua Selatan.


Bappenas Bicara Program Cetak Sawah Baru Prabowo dan Proyek Waduk Jokowi, Tak Sejalan?

42 hari lalu

Lahan Cetak Sawah Terbengkalai di Sumatera Selatan
Bappenas Bicara Program Cetak Sawah Baru Prabowo dan Proyek Waduk Jokowi, Tak Sejalan?

Bappenas ungkap tantangan di lapangan dari program Prabowo cetak sawah baru jutaan hektare. Slaah satunya dukungan dari proyek waduk Jokowi.


Terkini Ekbis Mentan Ajukan untuk Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar Prabowo, Update Antrean Bandara karena Gangguan Server

21 Juni 2024

Menjelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi mempertemukan dua kandidat capres, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, di pematang sawah di Kebumen, Jateng, Kamis, 9 Maret lalu. Duet baru yang direstui Jokowi?
Terkini Ekbis Mentan Ajukan untuk Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar Prabowo, Update Antrean Bandara karena Gangguan Server

Mentan Minta Tambahan Anggaran Hingga Rp 51 Triliun untuk mendukung program cetak sawah 1 juta hektar, program presiden terpilih Prabowo